Bakso merupakan suatu produk daging yang dihaluskan, dicampur dengan pati, dibentuk bulat-bulat dan dimasak dengan air panas (Tarwotjo et al., 1971). Bakso dapat dibuat dari daging ikan, seperti ikan cucut, daging sapi, daging babi, daging kelinci dan daging ayam. Bakso yang beredar umumnya dibuat dari daging sapi. Karakteristik bakso daging sapi yang disukai konsumen adalah rasanya gurih (sedang, agak asin, mempunyai rasa daging yang kuat), beraroma daging rebus, tekstur empuk dan agak kenyal, berwarna abu-abu pucat, berbentuk bulat dan berukuran sedang dengan diameter 3-5 cm.Parameter yang dianalisis adalah meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, identifikasi boraks, identifikasi formalin serta uji organoleptik (bau, rasa, warna dan tekstur). Hasil analisis akan dibandingkan dengan syarat mutu bakso berdasarkan SNI dengan menggunakan uji t-test. Uji t dilakukan untuk membedakan atau membandingkan dua macam perlakuan. Pada prinsipnya berbeda atau tidaknya dua macam perlakuan tersebut dapat diketahui dari perbandingan t hitung dan t tabel.Hasil penelitian analisis kadar air menunjukkan bahwa bakso yang terdapat pada kawasan Blower, Peunayong, Neusu, Pasar Aceh dan Darussalam diperoleh thitung< ttabel pada taraf o,os, yaitu tidak berbeda nyata artinya kita menerima Ho. Hal ini menunjukkan bahwa persen kadar air yang terkandung dalam bakso yang berada di kawasan tersebut mutunya memenuhi syarat mutu SNI. Sementara analisis kadar abu menunjukkan bahwa bakso yang terdapat pada kawasan Blower, Peunayong, dan Darussalam diperoleh thitung< ttabel pada taraf o,o5. yaitu tidak berbeda nyata artinya kita menerima Ho. Hal ini menunjukkan bahwa persen kadar abu yang terkandung dalam bakso yang berada di ketiga kawasan tersebut mutunya memenuhi syarat mutu SNI. Sedangkan hasil uji t pada kawasan Neusu menunjukkan bahwa to,o5