//

FUNGSI DAN PROSES PEMBUATAN KERAJINAN KENDI GAYO DI DESA JONGOK MELUEM KECAMATAN KEBAYAKAN KABUPATEN ACEH TENGAH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Yulya Gusri - Personal Name
SubjectHANDICRAFT - ARTS
JARS
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Tahun Terbit 2013

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Kata Kunci: Fungsi, proses pembuatan, kerajinan, kendi Gayo. Penelitian yang berjudul “Fungsi dan Proses Pembuatan Kerajinan Kendi Gayo di Desa Jongok Meluem Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah” ini mengangkat permasalahan tentang apakah fungsi kerajinan kendi Gayo, bagaimanakah proses pembuatan kendi Gayo dan bagaimanakah bentuk kendi Gayo yang dihasilkan di Desa Jongok Meluem Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi kendi Gayo, proses pembuatan kendi Gayo dan bentuk kendi Gayo yang dihasilkan di Desa Jongok Meluem Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah pengrajin kendi Gayo di Desa Jongok Meluem Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data menggunakan teknik analisis kualitatif dengan menggunakan data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclution drawing/verification (verifikasi data). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi kerajinan kendi Gayo adalah sebagai tempat untuk menampung air minum untuk keperluan sehari-hari. Seiring perkembangan zaman kendi tidak lagi digunakan sebagai tempat menampung air minum, akan tetapi sudah dijadikan sebagai benda-benda hias. Proses pembuatan kerajinan kendi Gayo di Desa Jongok Meluem menggunakan dua teknik yaitu teknik pijat (pinching) dan teknik putar (wheel/throwing). Bentuk kendi Gayo yang dihasilkan di Desa Jongok Meluem ada empat macam, yaitu Keni Rawan (Kendi Laki-Laki) yang dipakai untuk tempat air minum kaum laki-laki yaitu seorang ayah yang berperan sebagai kepala keluarga, Keni Banan (Kendi Perempuan) yang merupakan tempat air bagi kaum perempuan yaitu seorang ibu di dalam sebuah keluarga, Keni Labu (Kendi Labu) yang dibuat berdasarkan bentuk buah labu dan dipakai oleh sesepuh perempuan, dan Keni Ganyong (Kendi Tinggi), kendi ini terlihat tinggi walaupun ukurannya kecil dan lebih kecil dibandingkan dengan bentuk-bentuk kendi yang lainnya. Keni Ganyong biasa digunakan oleh anak-anak.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PROSES PEMBUATAN KENDI DI DATARAN TINGGI GAYO KABUPATEN ACEH TENGAH (HIKMA APISA, 2015)

KERAJINAN AKAR BAHAR DI DESA PULAU BALAI KECAMATAN PULAU BANYAK KABUPATEN ACEH SINGKIL (RIDHA MAGHFIRAH, 2019)

KERAJINAN AKAR KAYU GERUPEL DALAM KONTEKS MASYARAKAT GAYO (Arif Seswi Anugraini, 2017)

WANITA DALAM USAHA KERAJINAN KERAWANG GAYO DI KABUPATEN ACEH TENGAH (1985-2013) (Desi Arae, 2014)

MOTIF DAN FUNGSI KERAJINAN ANYAMAN TAPE DI GAMPONG KEMILI KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH (WILDA YULIANDARI, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy