Kulit ikan tuna mengandung senyawa kolagen yang merupakan bahan baku pembuatan gelatin tersedia dalam jumlah besar di Kota Banda Aceh sehingga membuka peluang untuk didirikannya suatu industri. Pendirian suatu industri memerlukan studi kelayakan usaha untuk memperkirakan keuntungan dan menghindari kerugian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif dilakukan berdasarkan beberapa aspek seperti, pasar dan pemasaran, teknis dan teknologis, manajemen dan organisasi, hukum dan dampak lingkungan serat finansial. Hasil pengolahan data dipoleh hasil, pada aspek pasar pemasaran pangsa pasar produk gelatin yang luas serta harga jual yang rendah menujukkan kelayakan. Pada aspek teknis dan teknologis sudah tersedianya bahan baku, proses produksi dan teknologi proses yang memadai menunjukkan kelayakan. Pada aspek manajemen dan organisasi sudah tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan jumlahnya mencukupi menunjukkan kelayakan. Pada aspek hukum dan dampak lingkungan sudah terpenuhi izin-izin yang dibutuhkan dan telah ditemukan solusi dari limbah yang dihasilkan menunjukkan kelayakan. Pada aspek finansial berdasarkan perhitungan kelayakan investasi seperti, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost (Net B/C), Pay Back Period (PBP), Break Event Point (BEP) menunjukkan kelayakan. Berdasarkan hasil analisis terhadap lima aspek yang telah ditentukan menunjukkan pendirian industri gelatin kulit ikan tuna di Kota Banda layak untuk dijalankan.