Abstrak. Sirih (Piper sp) merupakan tanaman obat yang memiliki sifat antibakteri. Sifat antibakteri sirih dihasilkan oleh zat aktif yang terdapat pada sirih seperti alkaloid, flavonoid, tanin dan minyak atsiri. Penambahan ekstrak sirih pada proses pembuatan sabun padat transparan mempengaruhi karakteristik mutu, organoleptik dan aktivitas antibakteri sabun padat transparan. Dilakukan penelitian dengan menggunakan 2 jenis sirih dan 4 konsentrsi penambahan ekstrak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan faktor jenis sirih (S), yaitu Sirih merah (S1) dan sirih hijau (S2) dan faktor konsentrasi ekstrak (K) yaitu, 2,5% (K1); 5% (K2); 7,5% (K3) dan 10% (K4). Pengamatan meliputi karakteristik mutu, organoleptik dan aktivitas antibakteri. Data hasil yang diperoleh, dianalisi menggunakan uji Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf signifikan 5% dan jika diperoleh perbedaan maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil pengujian terhadap karakteristik mutu (kadar air, alkali bebas, asam lemak bebas dan pH) telah sesuai dengan standar SNI 3532-2016, organoleptik sabun padat transparan telah diterima oleh panelis dan aktivitas antibakteri sabun padat transparan sirih merah 2,5% telah dapat dikelompokkan kedalam sabun antibakteri. Hasil penelitian yaitu nilai kadar air antara 2,27%-3,78%, alkali bebas antara 0,07%-0,40%, asam lemak bebas tidak dapat dideteksi, pH antara 10,72-11,31, aktivitas antibakteri yang dilakukan pada sabun padat transparan sirih merah 2,5% yaitu sebesar 7,7 mm dan penerimaan panelis terhadap warna, transparansi, aroma dan kekerasan sabun yaitu sabun dengan ekstrak sirih merah konsentrasi 2,5% lebih disukai. Perlakuan terbaik yaitu sabun padat transparan ekstrak sirih merah 2,5% (S1K1) karena memiliki nilai terbaik pada setiap uji.