Kimia organik merupakan materi yang berkaitan langsung dengan lingkungan. Hampir semua senyawa kimia organik berpotensi menjadi pencemar lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran pembelajaran blended learning dan tanggapan mahasiswa terhadap blended learning untuk meningkatkan kesadaran lingkungan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu. Pada penelitian ini diterapkan teknik total sampel dengan sampel berjumlah 80 orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FKIP Unsyiah semester II tahun ajaran 2019/2020 yang sedang mengambil matakuliah Kimia Dasar II. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan angket kesadaran lingkungan, análisis kebutuhan, dan tanggapan mahasiswa terhadap pembelajaran blended learning. Hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian ini adalah (1) Kondisi awal kesadaran lingkungan mahasiswa berturut-turut berdasarkan aspek pengetahuan, sikap, dan perilaku yaitu 23%, 53,3%, 52,1%. Sedangkan setelah menerapkan pembelajaran blended learning berturut-turut berdasarkan aspek pengetahuan, sikap, perilaku yaitu 21,2%, 58,8%, 57,2; (2) Tanggapan mahasiswa terhadap pembelajaran blended learning memperoleh persentase sebanyak 87,8%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan (1) Peran pembelajaran blended learning tergolong cukup baik berdasarkan aspek pengetahuan, sikap dan perilaku; (2) Tanggapan mahasiswa terhadap penerapan pembelajaran blended learning pada topik kimia organik dasar tergolong sangat baik.