//
PENGARUH CARA PENYEMBELIHAN DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS DAGING AYAM BROILER |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Anis Dliyaul Haq - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Abstrak. Penyembelihan merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan bahan pangan dari hewan yang diternak. Penyembelihan ayam merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kehalalan dan kualitas gizi daging. Penyembelihan daging ayam dilakukan sesuai syariah Islam dan tidak sesuai syariah Islam. Penyembelihan yang dilakukan sesuai syariah Islam atau halal menurut LPPOM-MUI (2008). Lama penyimpanan pada bahan pangan merupakan jangka waktu yang termasuk aman dan layak dikonsumsi pada bahan pangan dan dapat digunakan oleh konsumen sesuai kebutuhannya serta mampu mempertahankan keadaan bahan pangan yang dikemasnya. Kualitas daging ayam yang menentukan diterima atau tidaknya oleh konsumen berpengaruh pada kualitas fisik, kimia dan biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara penyembelihan (sesuai syariah Islam dan tidak sesuai syariah Islam) dan lama penyimpanan terhadap kualitas daging ayam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama cara penyembelihan yaitu penyembelihan sesuai syariah Islam dan penyembelihan tidak sesuai syariah Islam. Penyembelihan sesuai syariah Islam adalah ayam yang disembelih di RPA yang bersertifikat halal, sedangkan penyembelihan tidak sesuai syariah islam adalah ayam yang disembelih di RPA yang bersertifikat belum halal. Faktor kedua yaitu lama penyimpanan yaitu 0 jam (kontrol), 3 jam, 6 jam, dan 9 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan penyembelihan berpengaruh sangat nyata (P | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan DETEKSI RESIDU ANTIBIOTIK PADA DAGING AYAM BROILER DI BALAI VETERINER BUKITTINGGI SUMATERA BARAT (NURUL HILDANI, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |