//
PERAN KOMUNITAS THE FLOATING SCHOOL DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS REMAJA DI PULO ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | ELLY DIANA PUTRI - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Elly Diana Putri. 2019. Peran Komunitas The Floating School dalam Meningkatkan Kreativitas Remaja di Pulo Aceh. Skripsi. Program Studi Pendidikan Vokasional Kesejahteraan Keluarga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. (1) Dra.Rosmala Dewi, M.Pd., (2) Dra.Fitriana, M.Si. Kata Kunci : Peran Komunitas, Kreativitas, Remaja Peran komunitas merupakan posisi atau kedudukan dalam menjalankan hak dan kewajiban bersama untuk mencapai suatu tujuan. Pemuda kini dituntut harus memiliki skill untuk keberlangsungan hidup. Khususnya di daerah kepulauan, yang mayoritas hidupnya bergantung pada hasil laut. Maka diperlukan peran dari komunitas sebagai wadah untuk menjembatani remaja yang tinggal di kepulauan agar dapat ikut serta dalam meningkatkan kreativitas. Hal ini sesuai dengan tujuan dari komunitas The Floating School yakni melayani pemuda kepulauan dalam mengembangkan kreativitas. Penelitian yang berjudul Peran Komunitas dalam Meningkatkan Kreativitas Remaja di Pulo Aceh, bertujuan untuk mengetahui peran komunitas The Floating School dalam meningkatkan kreativitas remaja di Pulo Aceh, mengidentifikasi faktor penghambat dan pendorong dalam meningkatkan kreativitas remaja serta mengetahui manfaat yang diperoleh remaja di Pulo Aceh setelah mengikuti kegiatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah 3 remaja yang mengikuti kegiatan The Floating School, 2 warga yang mengetahui kegiatan tersebut dan 2 pengurus komunitas The Floating School. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil studi pustaka, observasi, dokumentasi dan wawancara yang dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, peran komunitas The Floating School dalam meningkatkan kreativitas remaja di Pulo Aceh adalah peran fasilitatif, peran edukasional dan peran teknis. Adapun faktor penghambat dalam meningkatkan kreativitas remaja di Pulo Aceh berupa minimnya sumber referensi, kurangnya pengadaan pelatihan dan ketersediaan kebutuhan yang sulit didapat, sedangkan yang menjadi faktor pendorong yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Adapun manfaat yang diperoleh remaja yakni mampu membuat berbagai macam kerajinan, mudah berinteraksi, serta menambah motivasi dalam menggapai cita-cita yang lebih variatif. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA (RENNY OCTAVIANI, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |