GAMBARAN HISTOLOGI DAGING SAPI ACEH BAGIAN CHUCK (OTOT PAHA DEPAN) PADA KONDISI SEGAR DAN BEKU ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan gambaran histologi daging sapi aceh bagian chuck (otot paha depan) pada kondisi segar dan beku. Penelitian ini menggunakan 30 potong daging sapi aceh bagian chuck (otot paha depan) yang dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan. Kelompok A daging pada kondisi segar, kelompok B daging beku yang disimpan dalam freezer dengan suhu -18°C dan kelompok C daging beku yang disimpan dalam chest freezer dengan suhu -19°C. Penyimpanan beku dilakukan selama 10 hari. Penelitian menggunakan proses histoteknik dilanjutkan dengan pewarnaan HematoksilinEosin. Parameter berupa jarak anatar serabut otot (µm) dan jumlah sel fibroblast. Data dianalisis dengan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak antar serabut otot daging sapi aceh bagian chuck (otot paha depan) pada kelompok A; B; dan C memiliki rataan ±SD masing-masing 40,88±13,21; 132,21±26,57; 137,88±41,02 µm dan jumlah sel fibroblast masing-masing 11,3±1,25; 10,8±1,47; 10,7±1,05. Kelompok A dengan kelompok B menunjukkan perbedaan yang nyata (P0,05) terhadap jumlah fibroblast. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa daging sapi aceh bagian chuck (otot paha depan) yang mengalami pembekuan menunjukkan perubahan gambaran histologi berupa terjadinya pelebaran jarak antar serabut otot tetapi tidak terjadi perubahan yang berarti pada jumlah sel fibroblast. Kata kunci: Histologi, chuck, penyimpanan beku, jarak antar serabut otot, jumlah sel fibroblast