//

KESIAPAN GURU DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN INKLUSI DI SD NEGERI 25 BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Ratna Dewi - Personal Name
SubjectSCHOOL ADMINISTRATION
Bahasa Indonesia
Fakultas FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Tahun Terbit 2019

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Dewi, Ratna. 2019. Kesiapan Guru dalam Pelaksanaan Program Pendidikan Inklusi di SD Negeri 25 Banda Aceh. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing (1) Drs. Mahmud HR, M.Si. (2) Dr. Hajidin, M.Pd. Kata Kunci : kesiapan guru, pelaksanaan pendidikan inklusi Dalam proses pembelajaran di sekolah dasar peran guru kelas sangatlah penting demi terciptanya iklim kelas yang kondusif. Dalam pelaksanaan pendidikan inklusi, guru harus mampu mengimplementasikan proses pembelajaran yang efektif dan memberikan bimbingan yang maksimal kepada peserta didik. Penelitian ini berusaha mengungkapkan kesiapan guru dalam menangani anak berkebutuhan khusus, pelaksanaan program pendidikan inklusi, dan kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan program pendidikan inklusi di SD Negeri 25 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesiapan guru dalam menangani anak berkebutuhan khusus, untuk mendeskripsikan pelaksanaan program pendidikan inklusi, dan mendeskripsikan kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan program pendidikan inklusi di SD Negeri 25 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini 6 orang guru kelas, yaitu guru kelas I, kelas IIb, IIIb, IVa, Vb, dan VIb. Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi, dan wawancara. Seluruh data hasil observasi dan wawancara di olah dengan tahap analisis data yaitu, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesiapan guru dalam pelaksanaan pendidikan inklusi belum maksimal dalam menangani anak berkebutuhan khusus. Hal ini ditemukan peneliti melalui hasil observasi dan wawancara bahwa guru masih berkesulitan dalam mengelola kelas dan sulit menyesuaikan diri dengan anak berkebutuhan khusus. Guru kelas belum sepenuhnya memberikan bimbingan kepada anak berkebutuhan khusus, mereka lebih di bimbing oleh pendampingnya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan inklusi belum terlaksana dengan baik, selain kesiapan guru belum maksimal, juga sekolah belum menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh anak berkebutuhan khusus, seperti media belajar dan alat-alat terapi lainnya. Selain itu beberapa kendala yang dihadapi oleh guru kelas di antaranya adalah kurangnya pemahaman guru dalam menangani anak berkebutuhan khusus, kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran di kelas, serta pemerintah masih jarang mengadakan pelatihan pendidikan inklusi kepada guru kelas.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PELAKSANAAN PENDIDIKAN INKLUSI DI SD NEGERI 3 BANDA ACEH (Putri Afnita, 2017)

MANAJEMEN PENDIDIKAN INKLUSIRNDI SEKOLAH DASAR NEGERI 32 KOTA BANDA ACEH (Ery Wati, 2014)

SUPERVISI AKADEMIK OLEH KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU SD NEGERI 66 BANDA ACEH (NURUL AINIE, 2018)

MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT PADA SEKOLAH INKLUSI KABUPATEN BIREUEN (NURAIDAR, 2018)

KENDALA GURU DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PROGRAM PENDIDIKAN INKLUSI DI SD NEGERI BANDA ACEH (SD NEGERI 1, 5, 54) (YAWMA WULIDA, 2020)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy