//
PROFIL PERILAKU ANTISOSIAL PADA SISWA (SUATU PENELITIAN TERHADAP SISWA DI SMP NEGERI 2 KUTA BARO ACEH BESAR) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Liza Refiza - Personal Name |
---|---|
Subject | BEHAVIOR ADOLESCENTS - PSYCHOLOGY |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2019 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Liza Refiza, Profil Perilaku Antisosial Remaja Di SMP Negeri 2 Kuta Baro Aceh Besar. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Drs. Said Nurdin, M.Si (2) Nurbaity, S.Pd, M.Ed Kata Kunci: Perilaku Antisosial, Remaja Perilaku antisosial merupakan sebuah tingkah laku yang menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat, karena sifatnya yang secara langsung maupun tidak langsung sangat mengganggu ketentraman hidup bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu perilaku Antisosial remaja serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku antisosial pada remaja di SMP Negeri 2 Kuta Baro Aceh Besar. Subjek penelitian berjumlah lima orang remaja yang berperilaku antisosial. Sedangkan Objek penelitian adalah perilaku antisosial pada remaja di SMP Negeri 2 Kuta Baro Aceh Besar. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dan observasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pada umumnya remaja tersebut secara keseluruhan memiliki perilaku antisosial, hal tersebut di lihat dari sikap yang mereka tunjukkan di sekolah yakni, membolos, membangkang, tidak mentaati disiplin serta merugikan masyarakat di sekitar lingkungan mereka. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku antisosial yaitu (1) Faktor keluarga kurangnya kasih sayang orang tua, penerapan pola asuh yang salah, dan lingkungan tumbuh kembang yang tidak kondusif akan menyebabkan anak lebih banyak melihat prilaku antisosial dalam kesehariannya (2) Faktor teman sebaya lingkungan teman sebaya merupakan suatu kelompok baru yang memiliki ciri, norma, kebiasaan yang jauh berbeda dengan apa yang ada di lingkungan rumah. Bahkan apabila kelompok tersebut melakukan penyimpangan, maka remaja juga akan menyesu aikan dirinya dengan norma kelompok. Saran yang diberikan kepada guru bimbingan dan konseling agar dapat memprogramkan dan melatih peserta didik dengan melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling sesuai dengan kurikulum yaitu untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada peserta didik, terutama pada peserta didik yang dikategorikan memiliki masalah perilaku antisosial. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan MODEL KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU DAN SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI I KUTA BARO ACEH BESAR (Rita Zahara, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |