//
PEREMPUAN DAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF GENDER DI KECAMATAN BLANGJERANGO KABUPATEN GAYO LUES |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Linda Wati - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Penelitian ini berjudul Perempuan dan Pendidikan dalam Perspektif Gender di Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues. Rumusan masalah dalam peneltian ini ialah bagaimana fungsi pendidikan perempuan pada masyarakat di Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues serta bagaimana tantangan pendidikan pada perempuan di Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues. Landasan teori dalam penelitian ini ialah teori Fungsionalisme Struktural (Talcot Parson) lihat dalam fungsi keluarga dimana hubungan tipelogi Parson terhadap jenis kelamin seperti: peran sebagai unit dasar dalam sistem sosial, orientasi peran ekspresif vensus intrumental, dimana keluarga sebagai lembaga dalam hubungannya dengan lembaga sosial lain, prasyarat fungsional sistem sosial (adaptasi, pencapai tujuan, integrasi, dan pemeliharaan pola). Lokasi penelitian ini ialah di Kecamatan Blangjerango, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh. Jenis penelitian ialah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dalam penelitian ini didapatkan dari hasil wawancara tokoh-tokoh masyarakat terutama keluarga yang memiliki anak laki-laki dan perempuan, observasi serta dokumentasidokumentasi. Penentuan subjek dan informan penelitian dalam penelitian ini ialah menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan informan dilakukan secara sengaja dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan ditemukan bahwa kondisi pendidikan perempuan pada masyarakat di Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues, antara laki-laki dan perempuan sangat mengalami ketimpangan. Dimana anggapan masyarakat tentang kerawanan menyekolahkan anak perempuan karena pergaulan yang bebas atau kenakalan remaja yang sering terjadi seperti hamil di luar nikah, dan tentang pekerjaannya hanya berakhir di dapur. Kemudian anak perempuan dianggap tidak mampu menjadi tulang punggung keluarga, persepsi lain dari lingkungan masyarakat ialah ketika anak perempuan menikah maka ia akan pergi dengan suaminya. Sebaliknya masyarakat beranggapan bahwa pendidikan tinggi hanya layak untuk anak laki-laki, karena masyarakat di Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues menganut sistem patriarki, dimana laki-laki dianggap lebih penting dan harus diutamakan. Kata Kunci : Perempuan, Pendidikan, Gender | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT DIABETES MELLITUS DAN DARAH TINGGI DI KECAMATAN BLANGJERANGO KABUPATEN GAYO LUES (KARTIKA WATI, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |