//
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Susmawarni - Personal Name |
---|---|
Subject | EDUCATIONAL PSYCHOLOGY TEACHING METHODS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Tahun Terbit | 2013 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata kunci : model pembelajaran, the power of two, hasil belajar Model pembelajaran The Power Of Two dilakukan karena kurangnya interaksi dan pertukaran pemikiran dari siswa dan guru sehingga banyak siswa yang pasif dalam pembelajaran Geografi. Model pembelajaran The Power Of Two memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan secara individual kemudian membentuk kelompok berpasangan untuk membuat jawaban baru dengan menghargai pendapat orang lain. Rumusan malasah dalam penelitian ini (1) Apakah penerapan model The power Of Two dapat meningkatkan hasil belajar (2) Bagaimanakah aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran The Power Of Two (3) Bagaimanakah keterampilan guru dalam memgelola pembelajaran (4) Bagaimanakah respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran The Power Of Two. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peningkatan hasil belajar Geografi; (2) Aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran Geografi; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran Geografi; dan (4) Respon siswa terhadap pelaksanaan model pembelajaran The Power Of Two. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII3 SMP Negeri 5 yang berjumlah 22 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru mengelola pembelajaran, dan angket respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian diperoleh dengan (1) Persentase ketuntasan secara individual meningkat siklus I dari 22 siswa ada 6 siswa yang belum tuntas, dan siklus II dari 22 siswa 2 siswa yang belum tuntas, persentase ketuntasan klasikal meningkat dari 72,72% menjadi 90,91%; (2) Aktivitas guru yang dominan adalah membimbing siswa mempresentasikan hasil akhir, pada siklus I sebesar 17,5% kategori kurang baik dan siklus II sebesar 15% kategori baik. Aktivitas siswa yang dominan adalah saat siswa mempresentasikan dan mempertanggungjawabkan hasil akhir, pada siklus I sebesar 17,5% kategori kurang baik dan siklus II sebesar 12,5% kategori kurang baik; (3) Keterampilan guru dalam pembelajaran The Power Of Two meningkat dari kategori baik, menjadi sangat baik; dan (4) Respon siswa 100% mengatakan baru dengan cara guru menerangkan materi pembelajaran, 100% mengatakan menarik mengenai model pembelajaran yang baru diikuti, 90,9% memahami materi pelajaran yang diikuti, 100% mengatakan menarik tentang komponen pembelajaran, 100% berminat untuk mengikuti pembelajaran, dan 95% siswa dapat memahami materi dengan menggunakan model pembelajaran The Power Of Two. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN TIPE CIRC PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VIII SMP NEGERI 18 BANDA ACEH (Asrawati, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |