//
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MENYELESAIKAN SOAL HIGHER ORDER THINKING SKILL MELALUI PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DI KELAS VII |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | RIZQA PUTRI - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Putri, Rizqa. 2018. Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Menyelesaikan Soal Higher Order Thinking Skill Melalui Pembelajarn Creative Problem Solving di Kelas VII. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing : Drs. Bainuddin Yani S, M.S., M. Pd., (2) Dr. Anwar, M. Pd Kata kunci : Berpikir kreatif, Creative Problem Solving, Hasil belajar, Higher Order Thingking Skill. Kurikulum 2013 menuntut pembelajaran di sekolah mampu mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS). Salah satu indikator dalam HOTS adalah berpikir kreatif. Keterampilan berpikir kreatif dapat dilatih melalui pemberian soal-soal matematika yang menantang dengan pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Penelitian ini bertujuan : 1) mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal HOTS melalui pembelajaran CPS; 2) mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal HOTS melalui pembelajaran CPS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen (designOne-Shot Case Study). Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 6 Banda Aceh yang terdiri dari 8 kelas, pemilihan sampel dilakukan secara acak sehingga diperoleh kelas VII/7 sebanyak 25 orang siswa. Pengumpulan data ketuntasan belajar dan tingkat kemampuan berpikir kreatif dilakukan dengan memberikan 3 butir soal tes esai tentang persegi dan persegipanjang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t pihak kanan dan analisis data secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh t_hitung=4,12, dengan taraf signifikan α=0,05 serta dk = 24 diperoleh t_tabel=1,71, sehingga t_hitung>t_tabel. Hal ini menunjukkan terjadinya penolakan H0. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis yang berbunyi “hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal HOTS melalui pembelajaran CPS pada materi persegi dan persegipanjnag di kelas VII/7 SMPN 6 Banda Aceh mencapai ketuntasan” diterima. Selain itu, tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII/7 SMPN 6 Banda Aceh menunjukkan 3 orang siswa (12%) dari 25 orang siswa berada pada tingkat sangat kreatif, 15 orang siswa (60%) pada tingkat kreatif dan 7 orang siswa (28%) kurang kreatif. Oleh karena itu, model pembelajaran CPS dapat diterapkan guru dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa dan melatih siswa dalam menyelesaikan soal HOTS. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) PADA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VII SMPN 1 BANDA ACEH (RAUZATUL JANNAH, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |