//

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU DAN ANAK TERHADAP KEMAMPUAN ANAK DALAM PRAKTEK SHALAT(STUDI PADA RAUDATUL ATHFAL-FATHUN QARIB UIN AR-RANIRY BANDA ACEH)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Iswardiati - Personal Name
SubjectCOMMUNICATION
INTERPERSONAL COMMUNICATION
INTERPERSONAL RELATIONS - SOCIOLOGY
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas komunikasi interpersonal antara guru dan anak terhadap kemampuan anak dalam praktek shalat dan untuk mengetahui hambatan apa saja yang terjadi selama proses praktek shalat sedang berlangsung di Raudatul Athfal-Fathun Qarib UIN Ar-Raniry. Penelitian ini menggunakan Mixed Methods (penggabungan metode) antara kualitatif dan kuantitatif, akan tetapi data primer (dominan) dalam penelitian ini diperoleh dari observasi melalui indikator pengukuran dan data sekunder (pendukung) dalam penelitian ini adalah wawancara. Wawancara dilakukan dengan tiga guru dan observasi dengan dua puluh orang anak yang sekolah di Raudatul Athfal-Fathun Qarib UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Hasil penelitian observasi menunjukkan bahwa proses komunikasi interpersonal antara guru dan anak terhadap kemampuan anak dalam praktek shalat memperoleh hasil dari indikator efektivitas yang memilki tiga puluh tabel indikator Rukun Qauli dan Rukun Fi’li dengan keseluruhan nilai Sangat Benar (SB) yaitu 1.530%, Benar (B) yaitu: 1.125%, Kurang Benar (KB) yaitu: 265% dan Tidak Benar (TB) yaitu: 80%, jadi nilai yang paling tinggi adalah Sangat Benar (SB). Maka efektivitas komunikasi interpersonal antara guru dan anak terhadap kemampuan anak dalam praktek shalat dapat dikatagorikan Sangat Efektif yaitu: 80% sebagian besar anak cenderung berhasil dalam melakukan aspek Rukun Qauli dan Rukun Fi’li. Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal antara guru dan anak terhadap kemampuan anak dalam praktek shalat terjadi sangat efektif baik dilihat dari interaksi komunikasi antara guru dengan anak maupun kemampuan anak dalam praktek shalat. Dalam memberikan pembelajaran praktek shalat guru harus lebih bersifat membimbing, mendidik dengan cara tatap muka dan demontrasi. Dalam penyampaian pesan terdapat dua hambatan antara lain: hambatan semantik yang terjadi kepada guru seperti salah penggunaan bahasa dalam komunikasi dan hambatan intelektual yang terjadi pada anak yang disebabkan rendahnya IQ yang dimiliki anak. Kata Kunci :Efektivitas, Komunikasi Interpersonal, Kemampuan Anak, Praktek Shalat. Banda Aceh, 18 Januari 2014 Iswardiati Penulis

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

EVEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU DENGAN ANAK AUTIS DI BIRO PSIKOLOGI PSIKODINAMIKA BANDA ACEH (Wahyuni, 2020)

KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM PEMBINAAN MORAL REMAJA DI SEKOLAH (STUDI TERHADAP GURU DALAM PEMBINAAN MORAL SISWA DI SMP NEGERI 8 DARUSSALAM BANDA ACEH) (Fahmi Ramadhan, 2018)

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DENGAN ANAK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK (STUDI PADA MASYARAKAT GAMPONG MATA IE, KECAMATAN MONTASIK, ACEH BESAR) (Muhammad Syukur, 2017)

STRATEGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL YANG DITERAPKAN USTADZ DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MANAR ACEH BESAR (Ashabul Yamin Asgha, 2015)

POLA KOMUNIKASI DOKTER BEDAH UMUM DAN PASIEN DALAM PROSES PENYEMBUHAN DI RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA (NURUL HAYATI, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy