//

TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Sridawati - Personal Name
SubjectTEACHERS
INDONESIAN LANGUAGE
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Tahun Terbit 2013

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Kata kunci: kesatunan berbahasa, guru, pembelajaran bahasa Indonesia Penelitian yang berjudul “Telaah Kesantunan Berbahasa Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Banda Aceh” ini mengkaji masalah kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Banda Aceh. Rumusan masalahnya adalah (1) Bagaimanakah maksim kebijaksanaan dalam kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Banda Aceh? (2) Bagaimanakah maksim kedermawanan dalam kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Banda Aceh? (3)Bagaimanakah maksim penghargaan dalam kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Banda Aceh? (4) Bagaimanakah maksim kesederhanaan dalam kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Banda Aceh? (5) Bagaimanakah maksim permufakatan dalam kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Banda Aceh? (6) Bagaimanakah maksim kesimpatisan dalam kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Banda Aceh? Sumber data dalam penelitian ini adalah semua guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik sadap, teknik simak bebas libat cakap, teknik catat, dan teknik rekam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesantunan berbahasa guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Banda Aceh dapat dilihat dari beberapa maksim diantaranya, maksim kebijaksanaan yang ditandai dengan penggunakan kata baik, akan tetapi, tetapi, bagus, tepat, harap, selain, tolong, ya sudah, tidak apa-apa, dan silahkan. Penanda kesantunan maksim kedermawanan melalui penggunaan kata begini saja, tidak apa-apa, dan biar. Penanda kesantunan maksim penghargaan melalui penggunaan kata nilai tambahan, bagus, bagus sekali, tepat, selamat, tepuk tangan, dan luar biasa. Penanda kesantunan maksim kesederhanaan melalui penggunaan kata jadi dan maaf. Penanda kesantunan maksim permufakatan melalui penggunaan kata tapi, baik, bagaimana, seperti, dan mengapa. Penanda kesantunan maksim kesimpatisan melalui penggunaan kata mengapa, sanggup, dan ya sudah.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

KESANTUNAN BERBAHASA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI ULEE KARENG BANDA ACEH (Sri Putri Wulandari, 2017)

USING INDONESIAN IN TEACHING ENGLISH (A QUALITATIVE STUDY AT SMA NEGERI 1 UNGGUL BAITUSSALAM, GREAT ACEH) (Dara Meirita, 2016)

KESANTUNAN BERBAHASA PADA PEGAWAI UNIVERSITAS ALMUSLIM (RISTAWATI, 2020)

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DI PASAR IKAN PEUNAYONG BANDA ACEH (M BANU LAILIKA, 2020)

KESANTUNAN BERBAHASA ANTARA PENUTUR DAN MITRATUTUR BERDASARKAN GENDER DI PASAR BATUPHAT LHOKSEUMAWE (Hayatun Wardhani, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy