Sridawati. TELAAH KESANTUNAN BERBAHASA GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI BANDA ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014

Abstrak

Abstrak kata kunci: kesatunan berbahasa, guru, pembelajaran bahasa indonesia penelitian yang berjudul “telaah kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa indonesia di smp negeri 3 banda aceh” ini mengkaji masalah kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa indonesia di smp negeri 3 banda aceh. rumusan masalahnya adalah (1) bagaimanakah maksim kebijaksanaan dalam kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa indonesia di smp negeri 3 banda aceh? (2) bagaimanakah maksim kedermawanan dalam kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa indonesia di smp negeri 3 banda aceh? (3)bagaimanakah maksim penghargaan dalam kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa indonesia di smp negeri 3 banda aceh? (4) bagaimanakah maksim kesederhanaan dalam kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa indonesia di smp negeri 3 banda aceh? (5) bagaimanakah maksim permufakatan dalam kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa indonesia di smp negeri 3 banda

Baca Juga : KESANTUNAN BERBAHASA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI ULEE KARENG BANDA ACEH (Sri Putri Wulandari, 2017) ,

Baca Juga : KESANTUNAN BERBAHASA PADA PEGAWAI UNIVERSITAS ALMUSLIM (RISTAWATI, 2020) ,

aceh? (6) bagaimanakah maksim kesimpatisan dalam kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa indonesia di smp negeri 3 banda aceh? sumber data dalam penelitian ini adalah semua guru bahasa indonesia di smp negeri 3 banda aceh. metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik sadap, teknik simak bebas libat cakap, teknik catat, dan teknik rekam. hasil penelitian menunjukkan bahwa kesantunan berbahasa guru bahasa indonesia di smp negeri 3 banda aceh dapat dilihat dari beberapa maksim diantaranya, maksim kebijaksanaan yang ditandai dengan penggunakan kata baik, akan tetapi, tetapi, bagus, tepat, harap, selain, tolong, ya sudah, tidak apa-apa, dan silahkan. penanda kesantunan maksim kedermawanan melalui penggunaan kata begini saja, tidak apa-apa, dan biar. penanda kesantunan maksim penghargaan melalui penggunaan kata nilai tambahan, bagus, bagus sekali, tepat, selamat, tepuk tangan, dan luar biasa. penanda kesantunan maksim kesederhanaan melalui penggunaan kata jadi dan maaf. penanda kesantunan maksim permufakatan melalui penggunaan kata tapi, baik, bagaimana, seperti, dan mengapa. penanda kesantunan maksim kesimpatisan melalui penggunaan kata mengapa, sanggup, dan ya

Tulisan yang relevan

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DI PASAR IKAN PEUNAYONG BANDA ACEH (M BANU LAILIKA, 2020) ,

KESANTUNAN BERBAHASA ANTARA PENUTUR DAN MITRATUTUR BERDASARKAN GENDER DI PASAR BATUPHAT LHOKSEUMAWE (Hayatun Wardhani, 2019) ,

ANANLISI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TEKS PIDATO GUBERNUR ACEH DAN PELAKSANA TUGAS GUBERNUR ACEH TAHUN 2018-2019 (RIA MARDI NINGSIH, 2020) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi