//
KAJIAN KARKAS DAN ORGAN DALAM AYAM BROILER YANG DIBERI PROBIOTIK CAIR DENGAN LEVEL BERBEDA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | FAHLUL HIDAYAT - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Fahlul Hidayat. 1405004010010. Kajian Karkas dan organ dalam ayam broiler yang diberi probiotik cair dengan level berbeda, di bawah bimbingan Ir Cut Aida Fitri, M Si . ========================================================== RINGKASAN Ayam pedaging merupakan salah satu sumber protein hewani yang murah, dibanding dengan daging sapi atau kambing. Keunggulan ayam pedaging adalah pertumbuhannya yang sangat cepat, sehingga dapat dijual sebelum usia 5 minggu, dengan bobot rata-rata 1,5 kg. Ayam pedaging sangat efisien dalam merubah pakan menjadi daging. Pakan merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan pemeliharaan ayam, khususnya ayam pedaging. Biaya pakan mencapai 60-70% dari total biaya produksi dan meningkatkan efisiensi protein (Ichwan, 2004). Salah satu feed additive pakan yang dapat digunakan untuk mencapai produktivitas yang optimal dan efisien adalah dengan memberikan probiotik. Probiotik adalah jasad renik non patogen yang apabila dikonsumsi dalam jumlah cukup dapat memberi manfaat bagi kesehatan dan fisiologi tubuh. Probiotik sebagai mikroorganisme hidup dalam bentuk cair yang mengandung media tempat tumbuh dan produksi metabolism (Matthews 1988).. Probiotik adalah suatu mikrobial hidup yang diberikan sebagai biosuplemen pakan, memberikan keuntungan bagi induk semang dengan cara memperbaiki keseimbangan populasi mikroba usus (Fuller 1989). Haddadin (1996) menyatakan bahwa probiotik adalah organisme beserta substansinya yang dapat mendukung keseimbangan mikro-flora dalam saluran pencernaan. Pengamatan ini dilaksanakan di lokasi peternakan masyarakat Desa Lambaro Skep Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh selama 21 hari. Sebanyak 100 DOC yang diproduksi oleh Charoen Phokphand digunakan dalam penelitian ini. Pengamatan terdiri 4 perlakuan yaitu P0 = 0 ml probiotik/liter air (kontrol), P2 = 7 ml probiotik/liter air, P2 = 14 ml probiotik/liter air dan P3 = 21 ml probiotik/liter air. Setiap perlakuan terdiri 25 ekor ayam yang ditempatkan dalam unit kandang dengan ukuran 3x3 m dengan alas litter dari serutan kayu. Sebelum ayam ditempatkan, kandang disemprot dengan desinfektan. Penempatan ayam dalam kandang dilakukan secara acak. Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum. Suhu dalam kandang dikontrol dan pencahayaan listrik dilakukan selama 24 jam. Penimbangan ayam dilakukan seminggu sekali, sementara sisa pakan ditimbang setiap hari. Karkas ayam merupakan ayam yang telah dikeluarkan jeroannya, kepala dipisahkan dengan leher hingga batas pemotongan dan kaki. Karkas ayam dibuat klasifikasinya berdasarkan bagian-bagian tubuh (Rasyaf, 2003). Selama proses pengolahan akan terjadi kehilangan berat hidup kurang lebih 1/3 bagian (berat daging siap masak itu nantinya kurang lebih 2/3 dari berat hidupnya) karena bulu, kaki, ceker, leher, kepala, jeroan atau isi dalam dan ekor dipisah dari bagian daging tubuh dengan demikian daging siap masak itu hanya tinggal daging pada bagian tubuh tambah dengan siap masak itu 75% dari berat hidup (Rasyaf, 2003). Pengaruh penggunaan probiotik dalam ransum terhadap berat organ dalam ayam broiler pada akhir minggu ketiga dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Pengaruh pemberian probiotik cair dalam air minum terhadap organ dalam ayam broiler dari masing-masing perlakuan (P0; P1; P2; P3;) Berat Organ Perlakuan P0 P1 P2 P3 Hati (gram 22.59 22.70 22.32 23.79 Jatung (gram) 5.63 5.74 4.77 5.84 Rempela (gram) 23.13 27.26 25.46 27.26 Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa Rataan berat bobot hati ayam broiler hasil penelitian pada ketiga perlakuan berkisar 1,98 - 2,12% dari bobot potong. Perlakuan penggunaan probiotik cair dalam air minum memperlihatkan peningkatan berat organ dalam ayam broiler. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penambahan probiotik cair pada air minum tidak memperlihatkan efek negatif pada persentase karkas ayam broiler, namun persentase karkas pada broiler yang diberikan probiotik lebih rendah dibandingkan dengan kontrol. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK EM-4 TERHADAP LEMAK ABDOMINAL DAN BERAT KARKAS PADA AYAM BROILER (Marlina Ariani, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |