//
FENOMENA PEMBERITAAN HOAX TERKAIT ISU AGAMA (STUDI PERSETERUAN AHOK VS FRONT PEMBELA ISLAM (FPI) DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Siti Fathia Savitri - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Fenomena Pemberitaan Hoax Terkait Isu Agama (Studi Perseteruan Ahok vs Front Pembela Islam (FPI) di Media Sosial Instagram)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi wacana yang digunakan pada fenomena dalam pemberitaan hoax terkait isu agama pada perseteruan Ahok vs Front Pembela Islam (FPI). Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis wacana dari Model Theo Van Leeuwen. Ada dua pusat perhatian pada Model Theo Van Leeuwen. Pertama, proses pengeluaran (exclusion). Ada kelompok yang dikeluarkan dalam pemberitaan, dengan menggunakan strategi wacana. Strategi yang paling sering digunakan yaitu dengan strategi pasivasi. Kedua, proses pemasukkan (inclusion). Inclusion berhubungan dengan masing-masing pihak atau kelompok yang ditampilkan/dimasukkan dalam pemberitaan, dengan menggunakan objektivitas, katagorisasi dan asosiasi. Dari empat edisi pemberitaan, hasil penelitian yang didapatkan menggunakan model Theo Van Leeuwen dalam menyajikan pemberitaan hoax terkait isu agama pada perseteruan Ahok vs Front Pembela Islam yaitu pada strategi ekslusi media lebih banyak mengeluarkan pihak Ahok pada teks pemberitaan, opini-opini yang diutarakan oleh narasumber pendukung Ahok seolah- olah menjatuhkan pihak Front Pembela Islam (FPI). sedangkan strategi pada proses inklusi media kerap kali memasukkan kelompok -kelompok lain yang berhubungan dengan permasalahan untuk memperluas perseteruan antara Ahok vs Front Pembela Islam (FPI) agar saling menunjukkan kebenaran masing-masing pihak. Media Instagram juga dalam mempublikasikan teks pemberitaan terkesan menyampaikan apa adanya dalam berita. Maka tidak heran dalam kasus perseteruan Ahok vs Front Pembela Islam (FPI), media dalam memberitakan perseteruan masih tidak seimbang, tidak menggunakan prinsip cover both side (menampilkan dua sisi dalam pemberitaan). Kata Kunci: Fenomena Pemberitaan Hoax, Ahok, Front Pembela Islam, Instagram. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan POLITICAL BRANDING BASUKI TJAHAJA PURNAMA DALAM BERITA PENISTAAN AGAMA DI METRO TV (SITI SHARRAH DZUNDZA, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |