Siti Fathia Savitri. FENOMENA PEMBERITAAN HOAX TERKAIT ISU AGAMA (STUDI PERSETERUAN AHOK VS FRONT PEMBELA ISLAM (FPI) DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM). Banda Aceh : Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Syiah Kuala, 2017

Abstrak

Abstrak penelitian ini berjudul “fenomena pemberitaan hoax terkait isu agama (studi perseteruan ahok vs front pembela islam (fpi) di media sosial instagram)”. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi wacana yang digunakan pada fenomena dalam pemberitaan hoax terkait isu agama pada perseteruan ahok vs front pembela islam (fpi). penelitian ini dilakukan dengan metode analisis wacana dari model theo van leeuwen. ada dua pusat perhatian pada model theo van leeuwen. pertama, proses pengeluaran (exclusion). ada kelompok yang dikeluarkan dalam pemberitaan, dengan menggunakan strategi wacana. strategi yang paling sering digunakan yaitu dengan strategi pasivasi. kedua, proses pemasukkan (inclusion). inclusion berhubungan dengan masing-masing pihak atau kelompok yang ditampilkan/dimasukkan dalam pemberitaan, dengan menggunakan objektivitas, katagorisasi dan asosiasi. dari empat edisi pemberitaan, hasil penelitian yang didapatkan menggunakan model

Baca Juga : POLITICAL BRANDING BASUKI TJAHAJA PURNAMA DALAM BERITA PENISTAAN AGAMA DI METRO TV (SITI SHARRAH DZUNDZA, 2018) ,

Baca Juga : PEMBERITAAN PERSETERUAN KPK VS POLRI JILID III (STUDI ANALISIS WACANA PEMBERITAAN PERSETERUAN ANTARA KPK VS POLRI PADA HARIAN KOMPAS ) (MONIKA MALAU, 2016) ,

theo van leeuwen dalam menyajikan pemberitaan hoax terkait isu agama pada perseteruan ahok vs front pembela islam yaitu pada strategi ekslusi media lebih banyak mengeluarkan pihak ahok pada teks pemberitaan, opini-opini yang diutarakan oleh narasumber pendukung ahok seolah- olah menjatuhkan pihak front pembela islam (fpi). sedangkan strategi pada proses inklusi media kerap kali memasukkan kelompok -kelompok lain yang berhubungan dengan permasalahan untuk memperluas perseteruan antara ahok vs front pembela islam (fpi) agar saling menunjukkan kebenaran masing-masing pihak. media instagram juga dalam mempublikasikan teks pemberitaan terkesan menyampaikan apa adanya dalam berita. maka tidak heran dalam kasus perseteruan ahok vs front pembela islam (fpi), media dalam memberitakan perseteruan masih tidak seimbang, tidak menggunakan prinsip cover both side (menampilkan dua sisi dalam pemberitaan). kata kunci: fenomena pemberitaan hoax, ahok, front pembela islam,

Tulisan yang relevan

RESPON PEMBACA BERITA MEDIA ONLINE TERHADAP PEMBERITAAN HOAX PADA MASYARAKAT KECAMATAN DARUSSALAM ACEH BESAR (Zulfahmi, 2018) ,

PENGARUH PEMBERITAAN PEMBUNUHAN SEKELUARGA PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP TINGKAT KECEMASAN (STUDI PADA MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA DI YAYASAN HAKKA BANDA ACEH) (DINDA SARIANA, 2019) ,

KETERGANTUNGAN TERHADAP MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DALAM KAITANNYA DENGAN PERILAKU SELFIE PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Hidayah, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi