//

PERKEMBANGAN ANGKUTAN KOTA DI KOTA BANDA ACEH, 1950-2015

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Eva Avini - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Kata Kunci: Perkembangan, Angkutan Kota, Kota Banda Aceh Judul yang diangkat dalam penelitian ini ialah Perkembangan Angkutan Kota di Kota Banda Aceh, 1950-2015, maka yang menjadi tujuan penelitian ialah: (1)mendeskripsikan perkembangan jenis-jenis angkutan kota di Kota Banda Aceh, 1950-2015, (2) menganalisis perkembangan jalur perjalanan angkutan kota di Kota Banda Aceh, 1950-2015, (3) mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan jalur perjalanan angkutan kota di Kota Banda Aceh, 1950-2015. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif sedangkan metode yg digunakan metode sejarah yang terdiri dari lima langkah: pemilihan tema, Heuristik, Verifikasi, Interpretasi dan Historiografi. Pengumpulan data digunakan teknik: Dokumentasi, Wawancara dan Studi kepustakaan. Bedasarkan hasil penelitian bahwa (1) terdapat beberapa jenis angkutan kota yang pernah ada di Kota Banda Aceh, 1950-2015 di antaranya Bus, Labi-Labi, Taksi, Damri, dan Becak yang dikelola oleh CV. Ampera, Fa. PMO, CV.Moris, CV. Matahari dan Perum Damri. (2) rute perlajanan angkutan kota di Kota Banda Aceh terdiri dari terminal APK Keudah - Darussalam, Terminal APK Keudah-Lampineung, Terminal APK Keudah –Krueng Cut, Terminal APK Keudah – Syiah Kuala, Terminal APK Keudah – Ulee Kareng, Terminal APK Keudah – Keutapang Dua, Terminal APK Keudah – Lamteumen, Terminal APK Keudah – Lampeuneurut, Terminal APK Keudah – Lamjabat/Suren, Terminal APK Keudah – Mibo, Terminal APK Keudah – Tanjung, Terminal APK Keudak – Lueng Bata, Terminal APK Keudah – Ulee-Lheue dan Terminal APK Keudah – Ulee Lheue Via Deah Glumpang. (3) Perkembangan sistem jaringan jalan di Kota Banda Aceh lebih dipengaruhi oleh kerangka utama kota Banda Aceh sendiri, sehingga pola jalan cenderung membentuk grid mengikuti sistem jaringan jalan utama yang membentang cukup panjang. Sistem jaringan jalan internal Kota Banda Aceh untuk jalur pergerakan utama sudah memadai, namun saat ini tidak ditunjang oleh jaringan sekunder yang berfungsi sebagai pembagi arus lalu lintas atau pengumpul pergerakan kendaraan, sehingga pada ruas-ruas jalan tertentu yang menghubungkan antara pusat-pusat kegiatan kota sering timbul kemacetan pada saat jam sibuk (peak hour).

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

STUDI KELAYAKAN INVESTASI ANGKUTAN UMUM RNDI KOTA SABANG (SAFRILA NOFIANTY, 2015)

PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMATIKA KOTA BANDA ACEH TERHADAP KELAYAKAN DAN KEAMANAN ANGKUTAN UMUM DARAT DI KOTA BANDA ACEH (Ruhul Fata , 2016)

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI KOTA BLANGPIDIE PASCA KEMERDEKAAN, 1945-2014 (Rahmad Nuriman, 2016)

PERANCANGAN TERMINAL TIPE B KOTA BANDA ACEH (ALFIA RAHMAD SAPUTRA, 2020)

ANALISA DEMAND PENUMPANG PADA RENCANA RUTE FEEDER DI KECAMATAN KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH (RIO ERLANGGA, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy