//
ANALISIS KELAYAKAN USAHA DENDENG ACEH GUNUNG SEULAWAH DI DESA LAMSEUPENG KECAMATAN LUENG BATA KOTA BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | MURDANI - Personal Name |
---|---|
Subject | SMALL BUSINESS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan RINGKASAN MURDANI dengan judul Laporan Tugas Akhir “ANALISIS KELAYAKAN USAHA DENDENG ACEH SEULAWAH DIDESA LAMSEUPENG KECAMATAN LUENG BATA KOTA BANDA ACEH” ” di bawah bimbingan ibu Widyawati, SE, MSi, Ak. Daging merupakan produk peternakan yang mengangdung protein yang di perlukan tubuh. Protein dalam daging tidak dapat di gantikan dengan protein lain nya. Daging tentulah banyak di sukai semua orang dan menjadi hidangan eksklusif ketika di hidangkan di meja. Tingginya tingkat konsumsi produk olahan peternakan (terutama daging) merupakan suatu peluang usaha tersendiri untuk di kembangkan. Bergesernya pola konsumsi masyarakat dalam mengkonsumsi daging segar menjadi produk olahan siap santap mendorong untuk di kembangkannya teknologi dalam hal pengolahan daging. Banyak cara yang di kembangkan untuk meningkatkan nilai guna dan daya simpan dari daging segar seperti di olah menjadi sosis, dendeng, kornet, dan abon. Dendeng merupakan salah satu bentuk hasil olahan pengawetan daging secara tradisional dan telah banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia sejak dulu. Menurut SNI 01-2908-1992 (Badan Standarisasi Nasioanal, 1992), dendeng merupakan produk makanan berbentuk lempengan yang terbuat dari irisan atau gilingan daging segar yang telah diberi bumbu dan dikeringkan. Dendeng memiliki cita rasa yang khas, yaitu manis agak asam dan warna yang gelap akibat kadar gulanya yang cukup tinggi. Kombinasi gula, garam, dan bumbu-bumbu menimbulkan bau khas pada produk akhir. Dendeng dapat dikategorikan sebagai bahan pangan semi basah karena dendeng memiliki kadar air yang berada dalam kisaran kadar air bahan pangan semi basah, yaitu 25%. Bahan pangan semi basah merupakan campuran suatu bahan pangan pada umumnya ditambah dengan bahan pengikat air yang dapat menurunkan daya ikat air produk, sehingga pertumbuhan mikroorganisme terhambat. Bahan pangan semi basah memiliki aktivitas air antar 0,6 sampai 0,91. mengemukakan, ditinjau dari cara pembuatanya, dendeng dikelompokan menjadi dendeng iris (slicer) dan giling. Komposisi bahan yang digunakan dalam pembuatan dendeng adalah daging, gula merah (30%), garam (5%), ketumbar (2%), bawang putih (2%), sendawa (0,2%), lengkuas (1%). Selama pembuatan dan pengeringan akan terjadi pula pembentukan komponen-komponen cita rasa, yang akan menambah rasa dan aroma dendeng menjadi lebih sedap. Metode Pengumpulan Data Data yang di kumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder, metode pengumpulan kedua data tersebut adalah sebagai berikut. Data primer di peroleh dengan cara observasi langsung kelapangan dan mewancarai para karyawan dan pemilik usaha Dendeng Aceh Gunung Seulawah, data Sekunder di peroleh dari sumber – sumber terpecaya seperti jurnal, skipsi, dan browsing di internet. Kelayakan usaha Dendeng Aceh Gunung Seulawah ini menunjukkan total penerimaan usaha Rp. 810.000.000,- dalam satu bulan produksi dan biaya total produksi yang di keluarkan dalam satu bulan produksi adalah Rp. 454.116.633,- dapat di simpulkan bahwa rata-rata keuntungan yang di peroleh dalam satu bulan produksi adalah Rp.454.116.633,- Berdasarkan perhitungan BEP di atas di peroleh hasil atau jumlah produksi 1.892 pck/bulan. Hal ini menunjukkan bahwa, jika usaha industri Dendeng Aceh Gunung Seulawah menghasilkan produk sebanyak 1.892 pck/bulan, maka usaha ini tidak menghasilkan keuntungan dan tidak mengalami kerugian, apabila usaha Industri Dendeng Aceh Gunung Seulawah ini menghasilkan produk di bawah 1.892 pck/bulan maka mendapat kerugian. BEP berdasarkan harga jual, dapat menggambarkan harga rendah dari biaya produksi yang di hasilkan. BEP berdasarkan harga jual pada usaha Industri Dendeng Aceh Gunung Seulawah adalah sebesar 134.553 pck, akan tetapi harga yang di jual Industri Dendeng Aceh Gunung Seulawah Rp. 240.000 ,-/pck. Hal ini menunjukkan bahwa usah Industri Dendeng Aceh Gunung Seulawah sudah melewati titik pulang pokok, dengan demikian usah Industri Dendeng Aceh Gunung Seulawah sangat menguntungkan di karenakan harga yang berlaku di pasar adalah lebih besar dari BEP harga jual. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA DENDENG PADA CV GUNUNG SEULAWAH DI KOTA BANDA ACEH (Iskandarsyah, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |