//
PENGERINGAN KEMIRI (ALEURITES MOLUCCANA WILD) MENGGUNAKAN ALAT PENGERING TIPE BAK MODEL SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR GAS ELPIJI |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Syukur Hidayatullah - Personal Name |
---|---|
Subject | PUMPKINS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan RINGKASAN Kemiri (Aleurites MoluccanaWILD) merupakan tumbuhan yang bijiinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah – rempah. Tumbuhan ini termasuk dalam suku euphorbiaceae dalam perdagangan antar negara dikenal sebagai candleberry, indian walnut, serta candlenut. Pohonnya disebut sebagai varnish tree atau kukui nut tree. Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat. Salah satu tahapan penting dalam penanganan pasca panen kemiri adalah pengeringan. Proses pengeringan yang umum dilakukan di masyarakat yaitu dengan cara yang konvensional, atau pengeringan yang menggunakan sinar matahari.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk melihat penurunan kadar air kemiri pada pengeringan menggunakan alat pengering tipe bak model silinder dengan bahan bakar gas elpiji. Metode penelitian meliputi sebagai Langkah awal yaitu menyiapkan peralatan dan bahan pengujian (kemiri). Peralatan diletakkan pada daerah yang aman dan mudah dikontrol. pengambilan data diawali dengan pengukuran berat awal bahan (berat basah). Penentuan kadar air awal dilakukan dengan menggunakan metode oven selama 6 jam dengan temperatur 105℃. Bahan diletakkan di dalam ruang pengering, pengukuran berat sampel bahan untuk kadar air selanjutnya dilakukan pada setiap selang waktu 30 menit, sampai pengeringan selesai. Pengeringan sesuai seperti yang diharapkan, dimana selisih penurunan massa bahan sudah stabil, Berat bahan setelah dikeringkan di timbang dan didapat berapa penurunan kadar air selama pengeringan. Distribusi suhu alat pengering dengan bahan bakar gas elpiji sangat baik di mana hanya dalam waktu 120 menit suhu sudah terlihat stabil dengan temperatur tertinggi adalah pada ruang pembakaran dengan suhu 119 ⁰C, temperatur ruang pengering yang stabil dengan temperatur tertinggi adalah pada ruang plenum dengan suhu sebesar 55 ⁰C.Distribusi RH pada oulet ruang pengering setelah 20 menit berkisar antara 28,7% sampai dengan 36,8% sedangkan distribusi RH lingkungan setelah 20 menit yaitu berkisar antara 85,2% hingga 85,7%.Alat pengering tipe bak model silinder dengan bahan bakar gas elpiji ini menghasilkan laju penurunan kadar air yang relatif cepat yang awalnya bahan memiliki kadar air awal sebesar 26,07% terjadi penurunan yang signifikan dalam tempo 210 menit kadar air menjadi 8,50%. Dalam penelitian ini juga di ukur kapasitas kerja dari alat yang menggunakan 10 kg kemiri sebagai bahan dengan waktu pengeringan 3,5 jam. Dari hasi pengujian di dapat kapasitas kerja sebesar 2,85 kg/jam. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KAJIAN PENGGUNAAN ENERGI BAHAN BAKAR UNTUK PROSES PENGERINGAN KEUMAMAH (Rahmat Rezal, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |