//
STUDI PENGARUH PARAMETER PRISMA BERONGGA DARI KACA KOMERSIAL BIASA PADA AKURASI REFRAKTOMETER SEDERHANA UNTUK PENGUKURAN INDEKS BIAS |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | maswati - Personal Name |
---|---|
Subject | WASTE PRODUCTS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan Studi pengaruh beberapa parameter fisika prisma berongga yang dibuat dari kaca komersial biasa sebagai refraktometer sederhana terhadap kemampuan pengukuran indeks bias minyak goreng telah dilakukan. Prisma berongga (hollow prism) dibuat dengan beberapa variasi sudut apit prisma (apex angle), yaitu 30o, 45o, 60o dan 90o. Selain itu, ketebalan kaca prisma juga divariasikan yaitu 2 mm, 3 mm dan 5 mm. Pengukuran indeks bias minyak goreng dilakukan dengan memasukkan sampel minyak ke dalam prisma berongga, kemudian dilewatkan berkas cahaya laser helium neon (He-Ne) dan diukur sudut deviasi berkas cahaya laser tersebut setelah lewat melalui prisma berongga tersebut. Sampel minyak yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak goreng kelapa sawit dengan jenis curah dan jenis kemasan. Nilai indeks bias yang mendekati nilai referensi diperoleh pada prisma berongga yang memiliki sudut apit 45o dengan ketebalan kaca masing-masing 2 mm dan 3 mm. Nilai indeks bias hasil pengukuran dalam kondisi tersebut adalah 1,4540 dan 1,4702 untuk masing-masing sampel minyak goreng kelapa sawit curah dan sampel minyak goreng kelapa sawit kemasan. Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan bahwa sudut apit prisma dan ketebalan kaca prisma yang digunakan sangat mempengaruhi nilai indeks bias yang diukur. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGUJIAN KEMAMPUAN REFRAKTOMETER SEDERHANA MENGGUNAKAN PRISMA BEONGGA DARI KACA KOMERSIAL BIASA UNTUK PENENTUAN KUALITAS MINYAK GORENG (SARINA, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |