//
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM POSING PADA MATERI CAHAYA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Fadlia Hanum - Personal Name |
---|---|
Subject | EDUCATIONAL MEDIA MOTIVATION - EDUCATIONAL PSYCHOLOGY |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2016 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Hanum, Fadlia. 2011. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Problem Solving Dan Problem Posing Pada Materi Cahaya Siswa Kelas VIII di Smp Negeri 1 Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: Drs. Soewarno S, M.Si., (2) Prof. Dr. Yusrizal, M.Pd Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Problem Solving, Metode Problem Posing Hasil Belajar diperoleh sebagai akibat dari proses belajar. Belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang sebagai akibat interaksinya dengan lingkungannya dan dapat diperoleh dari pengalaman hidup seseorang. Setiap pembelajaran harus mempertimbangkan metode yang efektif dan efesien. Metode problem solving dan problem posing sangat potensial untuk melatih peserta didik berpikir kreatif. Penulis memilih kedua metode pembelajaran ini berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa metode problem solving dan problem posing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode problem solving dan metode problem posing pada materi cahaya siswa kelas VIII di Smp Negeri 1 Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Darussalam Kabupaten Aceh Besar yaitu 5 kelas. Dari jumlah populasi tersebut ditetapkan sampel dengan masing-masing jumlah siswa 24 orang pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Kelas VIII-2 sebagai kelas eksperimen I dan VIII-3 sebagai kelas eksperimen II Penentuan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Metode yang digunakan dalah metode eksperimen. Pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari data pre-tes dan post-tes. Pengolahan data menggunakan teknik statistik uji t. setelah data terkumpul, selanjutnya data diolah. Kemudian hasil analisis olah data menunjukkan bahwa kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II memiliki sebaran nilai tes siswa yang berdistribusi normal, dan memiliki varian yang homogen. Jadi penelitian dapat dilanjutkan. Hasil akhir berdasarkan perhitungan menggunakan uji-t diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,99 > 2,02 maka hipotesis berada dalam penerimaan H_a, akibatnya tolak H_0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode problem solving dan problem posing pada materi cahaya di kelas VIII SMP Negeri 1 Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Berdasarkan hasil dan pembahasan disarankan kepada setiap guru khususnya guru fisika untuk menggunakan metode problem solving pada materi fisika lainnya dan pada penelitian berikutnya untuk dapat memvariasikan metode problem solving dengan motode pembelajaran lainnya. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM POSING PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIK DI SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN AJARAN 2013/ 2014 (Emilia, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |