//

DAMPAK KEBIJAKAN UPAH MINIMUM PROVINSI TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI PROVINSI ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Adnan - Personal Name
SubjectLABOR SUPPLY
MINIMUM WAGE
Bahasa Indonesia
Fakultas Program Studi Magister Ilmu Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2016

Abstrak/Catatan

Penelitian ini bertitik tolak pada masalah responsifnya upah minimum provinsi riil dalam melakukan penyesuaian ketika terjadi goncangan kesempatan kerja di wilayah Provinsi Aceh, serta dampaknya terhadap kesempatan kerja pada berbagai sektor ekonomi. Tujuannya untuk menganalisis masalah-masalah tersebut guna memberikan informasi bagi masyarakat dan pemerintah Provinsi Aceh dalam mengambil kebijakan upah minimum provinsi dalam kaitannya dengan memperluas kesempatan kerja di wilayah ini. Untuk menganalisis masalah tersebut telah digunakan data skunder dalam bentuk data panel selama periode 1997-2016 dengan karakteristik sektor ekonomi dikelompokkan kedalam sektor pertanian, sektor industri, dan sektor jasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data deskriptif secara kwantitatif, dengan model analisis Error Correction Model (ECM) dan Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat kekakuan upah minimum provinsi di wilayah Provinsi Aceh dalam melakukan penyesuaian ketika terjadi goncangan kesempatan kerja pada masing-masing sektor ekonomi adalah signifikan, dan berbeda antara sektor, dimana sektor manufaktur membutuhkan waktu paling lama dalam melakukan penyesuaian. Kemudian respon dinamis upah minimum provinsi riil terhadap goncangan kesempatan kerja pada masing-masing sektor mencapai keseimbangan jangka panjang dengan periode waktu pencapaian yang berbeda, dimana periode waktu pencapaian tercepat dan paling stabil adalah sektor jasa. Di samping itu upah minimum provinsi riil dan produktivitas tenaga kerja sektoral direspon positif dan signifikan oleh kesempatan kerja pada semua sektor, dan hasil estimasi diperoleh dampak produktivitas tenaga kerja lebih besar dibandingkan dampak upah minimum provinsi riil, tetapi dilihat dari karakteristiknya sektor pertanian tidak berpengaruh signifikan terhadap kesempatan kerja. Kebijakan upah minimum provinsi dengan formulasi perhitungan yang berbasis kepada kebutuhan hidup layak, tingkat inflasi, dan pertumbuhan ekonomi telah mendorong upah tersebut meningkat dengan laju relatif tinggi. Oleh karena itu produktivitas tenaga kerja sektoral perlu dipertimbangkan sebagai salah satu basis kebijakan upah minimum, di samping kebutuhan hidup layak dan tingkat inflasi.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

DAMPAK KEBIJAKAN UPAH MINIMUM PROVINSI TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI PROVINSI ACEH (Adnan, 2017)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UPAH MINIMUM PROVINSI DI INDONESIA (MUHAMMAD AKHYAR, 2020)

PENGARUH UPAH MINIMUM PROVINSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI WILAYAH SUMATERA (REZKYADINI PUTRA PRATAMA, 2019)

PENGARUH UPAH MINIMUM PROVINSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI PROVINSI ACEH DARUSSALAM (Sri Mulyadi A, 2020)

ANALISIS PENGARUH UPAH MINIMUM PROVINSI DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN PROVINSI ACEH (ANGGA, 2020)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy