//
PEMBINAAN ANAK TERLANTAR DI LEMBAGA SOSIAL(SUATU PENELITIAN DI UPTD RUMOHSEUJAHTRAANEUKNANGGROE) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Nur Azizah - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Rizanizarli, S.H., M.H. MenurutUndang-UndangNomor 35 Tahun 2014 tentangPerubahanatasUndang-UndangNomor 23 Tahun 2002 tentangPerlindunganAnakPasal 1 Angka 12 hakanakadalahbagiandarihakasasimanusia yang wajibdijamin, dilindungi, dandipenuhioleh Orang Tua, Keluarga, masyarakat, negara, pemerintah, danpemerintahdaerah. Anakadalahmasadepansuatubangsa, olehkarenaitu, anak yang terlantaratauanakpelakutindakpidanaperludibinadandilindungi agar merekatumbuhmenjadimanusiapembangun yang berkualitastinggi, salahsatucarapembinaandanperlindungananakadalahdenganadanyahukum, namunpembinaanterhadapanakterlantarmasihkurang optimal. MenurutPasal 26 Undang-UndangNomor 35 Tahun 2014tentangPerlindunganAnak, orang tuaberkewajibandanbertanggungjawabuntuk: mengasuh, memelihara, mendidik, danmelindungianak. Namunpembinaananaktidaksebagaimanadiharapkan, orang tua tidak berperan sedikitpun dalam pembinaan anak. Tujuandaripenulisanskripsiiniadalahuntukmenjelaskanbentukpembinaananakterlantar,peran orang tuadalampembinaananakterlantardanhambatanterhadappembinaananakterlantardi LembagaSosialRumohSeujahtraAneukNanggroe. Metodepenelitian yang dilakukan menggunakan penelitian kepustakaanuntukmemperoleh data sekunderdanpenelitianlapangandilakukangunamemperoleh data primer melaluiwawancaradenganrespondendaninforman. Hasil penelitianmenunjukkan bahwaPembinaanterhadapanakterlantar di LembagaSosialRumohSeujahtraAneukNanggroedilakukansecaramenyeluruh, yaitudenganpembinaankarakter, pembinaanpendidikan formal, pembinaandenganmemenuhihak-hakanak, bimbingankonseling (psikologianak) yang bertujuanuntukmenjauhkananakdarisegalaakibathukum yang tidaksepantasnyadidapatkanolehanak.Orang tuamemangtidakberperansedikitpundalampembinaananak, kebanyakan orang tuadarianak yang dibinatidakpernahmaumengambilanaknya, sehinggaanaksudahterbiasatidak di dampingi orang tuanya, orang tuamerekaadalahpengasuh.Hambatan-hambatan yang dihadapiolehLembagaSosialRumohSeujahtraAneukNanggroeadalahpadasaatanakbelumterbiasahidupdisiplin, butuhwaktu yang lama agar bisamembiasakananakhidupdalamlingkunganbaru, kurangnyakemauandarianakitusendiri, hallainnyajugakarenaketerbatasantenagapembinaatauibuasuh yang mendampingianaksetiapharinya. DisarankankepadaLembagaSosial agar dapatmengupayakanadanyapembinaataupengasuh yang memadai yang memilikikemampuandanmengertiseluk-beluktentanganak, sehinggadalampembinaan yang dilakukandapatmaksimal, berjalanlebihmudahdanlebihbaik. Diharapkankepada orang tua agar dapatlebihbertanggungjawabterhadapdirianak, yang sangatmembutuhkanperhatiandari orang tua, agar anakdapattumbuhdanberkembangdenganbaiksebagaigenerasipenerusbangsa. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan UPAYA PEMBINAAN TERHADAP ANAK JALANAN DI UPTD RUMOH SEUJAHTERA ANEUK NANGGROE (ZIKRIA AKBARINA, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |