//

PENGARUH VARIASI KEMASAN DAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS NANAS TEROLAH MINIMAL

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang FITRI MARDIATI - Personal Name

Abstrak/Catatan

Fitri Mardiati, 1105106010006. Pengaruh Variasi Kemasan Dan Suhu Penyimpanan Terhadap Kualitas Nanas Terolah Minimal. Dibawah Bimbingan Ratna, S.TP,MT. sebagai pembimbing utama dan Dr. Rita Khatir, S.TP, M. Sc. Sebagai Pembimbing Anggota RINGKASAN Buah nanas adalah buah unik dengan struktur kulit bersisik yang tebal sehingga proses pengupasannya tidak mudah. Namun demikian kandungan nutrisi buah ini sangat baik. Buah nanas terolah minimal dalam keadaan segar mempunyai daya tahan yang singkat sehingga perlu dilakukan pengemasan dan penyimpanan pada suhu rendah (dingin) untuk memperpanjang umur simpan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis kemasan dan suhu penyimpanan terhadap mutu buah nanas terolah minimal. Penelitian menggunakan model randomized completely design atau Rancangan Acak Lengkap ( RAL) faktorial pola 3x2 dengan 2 faktor yang diuji yaitu 3 variasi kemasan plastik (K) (kemasan PP, HDPE, dan LDPE), dan 2 suhu (T) penyimpanan 15°C dan 10°C. Dengan demikian terdapat 6 (kombinasi) perlakuan, dengan 3 kali ulangan sehingga terdapat 18 satuan percobaan. Adapun analisis yang dilakukan meliputi umur simpan buah nanas terolah, uji total padatan terlarut buah nanas terolah minimal, uji kekerasan buah nanas terolah minimal, uji vitamin C buah nanas terolah minimal dan kelembaban relatif (RH) lemari pendingin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur simpan buah nanas terolah minimal pada semua perlakuan adalah 8 hari. Berdasarkan analisis sidik ragam pada hari ke-12 total padatan terlarut buah nanas terolah minimal dipengaruhi oleh perlakuan variasi kemasan suhu penyimpanan, dimana nilai total padatan terlarut buah nanas terolah minimal pada kemasan plastik LDPE (15,81%/Brix) dan plastik HDPE (14,01%/Brix) lebih besar nilainya dari kemasan plastik PP (9,45%/Brix) dan total padatan terlarut buah nanas pada suhu 10˚C ( 15,54 %Brix) lebih besar dari total padatan terlarut buah nanas terolah minimal pada suhu 15˚C (10,64 %Brix). Selanjutnya analisis sidik ragam pada hari ke-12 menunjukkan bahwa kekerasan dan vitamin C buah nanas terolah minimal tidak dipengaruh i oleh perlakuan variasi kemasan suhu penyimpanan, dan interaksi keduanya. Adapun rata-rata nilai kelembaban relatif (RH) lemari pendingin pada suhu 15°C (42,3%) lebih besar dari nilai rata-rata kelembaban relatif (RH) lemari pendingin pada suhu 10°C (39,2%)

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH BENTUK IRISAN NANAS TERHADAP MUTU SIMPAN NANAS SEGAR TEROLAH MINIMAL (Lisa Maulidia, 2017)

KAJIAN TEKNIK PENGEMASAN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) TEROLAH MINIMAL SELAMA PENYIMPANAN SUHU RENDAH (MEUTIA KANA SAPUTRI, 2014)

PENGARUH KEMASAN DAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP MASA SIMPAN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L) TEROLAH MINIMAL MENGGUNAKAN LAPISAN GEL LIDAH BUAYA (ALOE VERA). (Idris, 2015)

PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUAH MELON (CUCUMIS MELO L) TEROLAH MINIMAL DENGAN PENDEKATAN PERSAMAAN ARRHENIUS (Fatimah Syakban, 2018)

VARIASI KETEBALAN KEMASAN PLASTIK POLYPROPYLEN PADA PENGEMASAN VAKUM BUAH MELON (CUCUMIS MELO L) TEROLAH MINIMAL (Erin Karlina, 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy