//

STUDI MODEL FISIK PEMECAH GELOMBANG TIDAK TENGGELAM TIPE ZIG-ZAG BERPORI TERHADAP POLA DIFRAKSI GELOMBANG

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Syarifah Hayatul Nufus - Personal Name

Abstrak/Catatan

Kolam pelabuhan harus dilindungi dari aksi gelombang yaitu dengan membangun sebuah breakwater. Saat gelombang menabrak breakwater akan membentuk sebuah pola yang disebut pola difraksi. Pola ini akan mengakibatkan perubahan elevasi muka air yang akan membangkitkan arus di sekitar breakwater dan mempengaruhi kenyamanan kapal pada saat memasuki daerah kolam pelabuhan. Penelitian ini mengkaji pola difraksi dengan menggunakan metode model fisik pemecah gelombang tidak tenggelam (emerged breakwater) yang terbuat dari susunan blok- blok kubus kayu, 5 sisi dari blok kubus ini memiliki 9 pori yang berdiameter 1 cm dan dirangkai zig-zag dengan panjang 1,5 m dan tinggi 40 cm. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Sungai dan Pantai Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala dengan menggunakan kolam gelombang terbuat dari beton bertulang berukuran, panjang 15 m, lebar 5 m, dan tinggi 0,65 m, dengan kedalaman air adalah 30 cm, dan dilengkapi mesin regular wave generator dan pada ujung hulu kolam dibuat wave absorber. Alat yang digunakan adalah capacitative wave gauge. Gelombang yang dibangkitkan dipengaruhi oleh 3 variasi tinggi dan periode gelombang yaitu H1T1, H2T2, dan H3T3 dan dipengaruhi juga oleh 3 variasi lebar breakwater B1, B2, dan B3. Hasil yang didapat dari penelitian ini dengan model B1 paling sedikit mampu meredam tinggi gelombang dibandingkan dengan model B2 dan B3. Semakin lebar ukuran pemecah gelombang maka semakin kecil kisaran nilai koefisien difraksi yang didapat. Hubungan kecuraman gelombang (wave steepness) dengan koefisien difraksi adalah berbanding terbalik. Nilai Kd meningkat dengan berkurangnya angka kecuraman gelombang, sebaliknya nilai Kd menurun dengan bertambahnya angka kecuraman gelombang. Seperti pada model B1 didapat Kd = 0,28, 0,32, dan 0,22 . Model B2 didapat Kd = 0,239, 0,222, dan 0,205. Sedangkan pada model didapat Kd = 0,26, 0,19, dan 0,17 untuk H/L = 0,0364, 0,0437, dan 0,0647. Hubungan periode gelombang (T) dengan koefisien difraksi adalah berbanding lurus. Seperti yang ditunjukkan pada model dengan lebar 28,3 cm didapat Kd = 0,28, 0,32, dan 0,22 . Model dengan lebar 42,4 cm didapat Kd = 0,239, 0,222, dan 0,205. Sedangkan pada model dengan lebar 56,6 cm didapat Kd = 0,26, 0,19, dan 0,17 untuk T = 1,410, 1,409 dan 1,173.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

STUDI MODEL FISIK PEMECAH GELOMBANG TENGGELAM TIPE LURUS BERPORI TERHADAP PERUBAHAN PROFIL PANTAI (AYU FITRI SARINDAH, 2014)

STUDI MODEL FISIK PEMECAH GELOMBANG TIDAK TENGGELAM TIPE ZIG-ZAG BERPORI TERHADAP POLA DIFRAKSI GELOMBANG (Syarifah Hayatul Nufus, 2015)

STUDI MODEL FISIK PEMECAH GELOMBANG TIPE ZIGZAG BERPORI BAWAH AIR TERHADAP PERUBAHAN PROFIL PANTAI (Rias Septiawan, 2014)

STUDI MODEL FISIK GROIN BERPORI TIPE GERIGI YANG DISUSUN SERI (EKA HENDRA IRAWAN, 2015)

STUDI MODEL NUMERIK PEMECAH GELOMBANG TIPE ZIGZAG BERPORI TERHADAP PERUBAHAN DISTRIBUSI KECEPATAN DAN TEKANAN ARUS GELOMBANG (TINJAUAN UNTUK VARIASI POROSITAS) (Inayah Zhiaul Fajri, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy