//
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA PEMBELAJARAN MUSIK ANSAMBEL REKORDER RNMENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN RNKOOPERATIF TIPE LT (LEARNING TOGETHER) RNDENGAN MODEL KONVENSIONAL DI SMP RNNEGERI I BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | hulaifah - Personal Name |
---|---|
Subject | TEACHING METHODS LEARNING OUTCOMES |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Tahun Terbit | 2015 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata Kunci: perbandingan, hasil belajar, ansambel Penelitian ini berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII pada Pembelajaran Musik Ansambel Recorder menggunakan Model pembelajaran kooperatif tipe LT (Learning Together) dengan Model Konvensional di SMP Negeri 1 Banda Aceh”. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah perbandingan hasil belajar siswa dari penerapan model kooperatif tipe LT dengan Konvensional pada materi musik ansambel rekorder. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan hasil belajar siswa pada penerapan model kooperatif tipe LT dengan model konvensional pada materi musik ansambel rekorder di SMPN 1 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian Eksperimen. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII. Sedangkan yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas VIII7 dan VIII5 SMPN 1 Banda Aceh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah uji tes praktik. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan statistik uji-t dengan taraf signifikan α = 0,05, sebelum melakukan uji-t terlebih dahulu dilakukan beberapa uji data, yaitu uji homogenitas sampel, uji homogenitas variansi, dan uji normalitas. Dari perhitungan statistik uji homogenitas sampel, uji homogenitas variansi terbukti bahwa kemampuan dan variansi dari kedua sampel tersebut homogen (sama). Serta hasil dari uji normalitas juga membuktikan bahwa data yang disajikan berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan statistik uji-t, dari hasil uji t tersebut dipeoleh thitung = 8,49 sedangkan ttabel = 2,006. Berarti bahwa thitung > ttabel (8,49 > 2,006), maka sesuai dengan hipotesis yang diajukan dengan ketentuan: “kriteria pengujian yang berlaku adalah terima Ho jika –t1-1/2α < t < t1-1/2α dan dalam hal lain H0 ditolak”. Dalam hal ini berarti thitung berada pada daerah tolak H0, dengan demikian dapat dibuktikan bahwa perbandingan hasil belajar siswa yang diperoleh menggunakan model kooperatif tipe LT berbeda dengan hasil belajar yang diperoleh menggunakan model konvensional. Perbedaan nilai tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata akhir kedua sampel yaitu pada kelas yang menggunakan model LT memperoleh nilai 89,9 sedangkan kelas konvensional memperoleh nilai 83,4 dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dengan menggunakan model LT lebih baik daripada menggunakan model konvensional. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANDA ACEH (Zulikhwan Adiguna, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |