//

PENERAPAN ASESMEN AUTENTIK (AUTHENTIC ASSESSMENT) DAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA MATERI SEGI EMPAT DI KELAS VII SMPN 11 BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Muthmainnah - Personal Name
SubjectTEACHING METHODS
MATHEMATICS - TEACHING
ASSESSMET TESTS - EDUCATION
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

Kata Kunci: Asesmen Autentik (Authentic Assessment), Pengajaran Langsung(Direct Instruction) Materi segi empat merupakan salah satu materi yang dirasakan sulit oleh siswa. Salah satu faktor penyebabnya adalah belum diterapkannya model pembelajaran yang sesuai dengan materi tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menerapkan asesmen autentik (authentic assessment) dan model pengajaran langsung (direct instruction) pada materi segi empat di kelas VII SMP Negeri 11 Banda Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar di antara kedua model pembelajaran yang diterapkan. Asesmen autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sedangkan model pengajaran langsung merupakan model yang terpusat pada guru yang menekankan (menggunakan) penjelasan guru dan pemodelan dikombinasikan dengan praktek (latihan) dan umpan balik untuk mengajarkan konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan. Asesmen autentik dianggap mampu mengukur secara keseluruhan hasil belajar dari siswa karena penilaian ini menilai kemajuan belajar bukan hanya hasil tetapi juga proses dan dengan berbagai cara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan eksperimen yaitu pre eksperimental design (penelitian dengan adanya perlakuan dan hasil sesudah perlakuan). Dari 3 kelas sebagai populasi diambil secara acak 2 kelas sebagai sampel dengan tingkat kemampuan siswa yang homogen yaitu kelas VII-1 menggunakan penerapan asesmen autentik (authentic assessment) dan kelas VII-2 mengggunakan model pengajaran langsung (direct instruction). Data penelitian dianalisis menggunakan statistik uji-t pada taraf signifikan α = 0,05. Dari hasil pengolahan data didapat t_hitung=2,90 dan t_tabel=2,00. Ternyata t_hitung>t_tabel atau 2,90>2,00, maka H0 ditolak. Dengan demikian H1 diterima pada α = 0,05. Berarti ada perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan penerapan asesmen autentik dan siswa yang diajarkan dengan model pengajaran langsung pada materi segi empat di SMP Negeri 11 Banda Aceh.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

TEACHING WRITING SKILL BY IMPLEMENTING AUTHENTIC ASSESSMENT THROUGH SELF-ASSESSMENT(AN EXPERIMENTAL STUDY AT SMAN 1 MONTASIK, ACEH BESAR) (Fie Asfarina, 2014)

THE IMPLEMENTATION OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) IN TEACHING READING COMPREHENSION UNDER THE 2013 CURRICULUM(A QUALITATIVE STUDY AT SMPN 18 B. ACEH) (Isniati, 2015)

A DESCRIPTION OF THE TEACHING OF SPEAKING AT THE ENGLISH DEPARTMENT OF UIN AR-RANIRY (Ayuna Netta, 2014)

THE PROCESS OF TEACHING LISTENING AT DEPARTMENT OF ENGLISH LANGUAGE EDUCATION OF AR-RANIRY STATE ISLAMIC UNIVERSITY BANDA ACEH (A DESCRIPTIVE STUDY AT THE FIRST YEAR STUDENTS) (Dara Yusnida, 2017)

METHODS APPLIED BY THE TEACHERS IN TEACHING SPEAKING FOR GRADE XII OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS (A QUALITATIVE STUDY AT SMAN 2 BANDA ACEH) (FRILLA GEUBRINA DJUFRI, 2014)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy