Muthmainnah. PENERAPAN ASESMEN AUTENTIK (AUTHENTIC ASSESSMENT) DAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA MATERI SEGI EMPAT DI KELAS VII SMPN 11 BANDA ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014

Abstrak

Kata kunci: asesmen autentik (authentic assessment), pengajaran langsung(direct instruction) materi segi empat merupakan salah satu materi yang dirasakan sulit oleh siswa. salah satu faktor penyebabnya adalah belum diterapkannya model pembelajaran yang sesuai dengan materi tersebut. dalam penelitian ini, peneliti mencoba menerapkan asesmen autentik (authentic assessment) dan model pengajaran langsung (direct instruction) pada materi segi empat di kelas vii smp negeri 11 banda aceh. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar di antara kedua model pembelajaran yang diterapkan. asesmen autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. sedangkan model pengajaran langsung merupakan model yang terpusat pada guru yang menekankan (menggunakan) penjelasan guru dan pemodelan dikombinasikan

Baca Juga : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DIRECT INSTRUCTION PADA MATERI KPK DAN FPB PADA SUBTEMA SELALU BERHEMAT ENERGI DI KELAS IV SD NEGERI 62 BANDA ACEH (Debrina Yulista, 2015) ,

Baca Juga : PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI PERBANDINGAN MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)RNDI KELAS VII SMPN 6 R-SBI BANDA ACEH (OLISNAWATI, 2015) ,

ngan praktek (latihan) dan umpan balik untuk mengajarkan konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan. asesmen autentik dianggap mampu mengukur secara keseluruhan hasil belajar dari siswa karena penilaian ini menilai kemajuan belajar bukan hanya hasil tetapi juga proses dan dengan berbagai cara. jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan eksperimen yaitu pre eksperimental design (penelitian dengan adanya perlakuan dan hasil sesudah perlakuan). dari 3 kelas sebagai populasi diambil secara acak 2 kelas sebagai sampel dengan tingkat kemampuan siswa yang homogen yaitu kelas vii-1 menggunakan penerapan asesmen autentik (authentic assessment) dan kelas vii-2 mengggunakan model pengajaran langsung (direct instruction). data penelitian dianalisis menggunakan statistik uji-t pada taraf signifikan ? = 0,05. dari hasil pengolahan data didapat t_hitung=2,90 dan t_tabel=2,00. ternyata t_hitung>t_tabel atau 2,90>2,00, maka h0 ditolak. dengan demikian h1 diterima pada ? = 0,05. berarti ada perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan penerapan asesmen autentik dan siswa yang diajarkan dengan model pengajaran langsung pada materi segi empat di smp negeri 11 banda

Tulisan yang relevan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DI KELAS IV SD NEGERI 2 LAMPASEH ACEH BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Fitriyah, 2014) ,

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH PADA MATERI TARI KREASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (PHUJA TAWILLA SEPTINA, 2019) ,

PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA MATERI TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA) TERHADAP HASILRNBELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 18 BANDA ACEH (Wahyuni, 2014) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi