//
TANGGUNG JAWAB PENGUSAHA AKTUIL TAILORRNTERHADAP WANPRESTASI YANG TERJADI RNDALAM PERJANJIAN JAHIT-MENJAHIT |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | T. FERDY AZHARI - Personal Name |
---|---|
Subject | CONTRACTS TORTS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Hukum |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK T.FERDY AZHARI, TANGGUNG JAWAB PENGUSAHA AKTUIL TAILOR TERHADAP WANPRESTASI YANG TERJADI DALAM PERJANJIAN JAHIT-MENJAHIT 2014 Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (vi, 54) pp, tabl, bibl. KADRIAH, S.H., M.Hum. Pasal 1338 KUHPerdata menetapkan bahwasannya semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Suatu perjanjian harus berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Pelaku usaha jasa jahit-menjahit dalam menjalankan usahanya melakukan kesepakatan dengan konsumen yang kemudian menjadi suatu perjanjian bagi kedua belah pihak. Kesepakatan ini dilakukan dengan pengukuran, pemilihan model ataupun bentuk jahitan, pemilihan jenis bahan, pembayaran dan penentuan kapan pesanan konsumen diselesaikan. Namun dalam pelaksanaannya di Aktuil Tailor terdapat ketidaksesuaian sehingga perjanjian tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Penulisan skiripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan bentuk-bentuk wanprestasi yang dilakukan oleh pelaku usaha jasa jahit-menjahit, faktor-faktor yang menyebabkan pelaku usaha jasa jahit-menjahit melakukan wanprestasi, serta penyelesaian sengketa wanprestasi yang ditempuh oleh para pihak dalam usaha jasa jahit-menjahit. Perolehan data dalam skripsi ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang bersifat teoritis, sedangkan penelitian lapangan dilakukan guna memperoleh data primer melalui wawancara dengan responden dan informan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif sehingga menghasilkan jawaban dari permasalahan yang dikaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menjalankan kegiatan usahanya, terdapat beberapa bentuk wanprestasi, yaitu keterlambatan waktu dalam menyelesaikan pesanan konsumen, Ukuran pesanan konsumen yang tidak sesuai pesanan (kebesaran atau kekecilan), dan juga hasil jahitan yang tidak sesuai seperti model yang diinginkan oleh konsumen. Faktor penyebab terjadinya wanprestasi tersebut ialah seperti adanya pemadaman listrik bergilir oleh PLN, kesalahpahaman para pihak dalam menentukan jenis model jahitan, dan menurunnya kesehatan para pekerja di Aktuil Tailor. Penyelesaian sengketa yang ditempuh para pihak ialah melalui jalur negosiasi atau perundingan, yaitu merupakan sebuah proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama. Disarankan kepada pihak pelaku usaha agar lebih teliti dalam melakukan pengukuran pesanan konsumen dan dalam menentukan kesepakatan kapan pesanan konsumen diselesaikan. Kepada pihak konsumen agar memberikan informasi yang jelas kepada pihak pelaku usaha dalam hal menentukan model ataupun bentuk jahitan yang diinginkan. Sehingga pelaku usaha dapat mengurangi jumlah wanprestasi yang dilakukan dalam memenuhi prestasi. Serta kepada para pihak agar menyelesaikan perselisihan dengan cara musyawarah. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA JAHIT PAKAIAN DALAM HAL TERJADI WANPRESTASI (SUATU PENELITIAN PADA SUKA MAKMUE TAILOR KEC. SEUNAGAN KAB. NAGAN RAYA) (Ikramullah Almar, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |