//
PENYEBAB LAMA RAWAT INAP PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK DI SMF PULMONOLOGI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH PERIODE JUNI - DESEMBER 2011 |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Winda Madarahmi - Personal Name |
---|---|
Subject | PULMONARI VALVE-MEDICINE |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Kedokteran |
Tahun Terbit | 2012 |
Abstrak/Catatan Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan keadaan paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang yang tidak sepenuhnya reversibel. Hambatan aliran udara biasanya bersifat progresif dan berhubungan dengan respon inflamasi abnormal paru terhadap partikel atau gas berbahaya seperti tembakau dan partikel berbahaya lainnya serta dapat dicegah dan diobati. PPOK menjadi salah satu penyebab angka kesakitan dan kematian serta menjadi penyebab utama rawat inap pada pasien dewasa. Faktor-faktor seperti penyakit penyerta dan usia dapat mempengaruhi lama rawat inap pada pasien PPOK. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab lama rawat inap dari pasien PPOK yang dirawat di ruang rawat inap SMF Pulmonologi RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Periode Juni - Desember 2011. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pengambilan data retrospektif melalui data rekam medis. Jumlah sampel penelitian ini adalah sebanyak 44 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan rerata lama rawat inap pasien PPOK adalah 9 hari. Penyakit penyerta terbanyak yang ditemukan pada pasien PPOK adalah pneumonia (40,9%) diikuti dengan TB paru (6,8%), dispepsia (4,5%), gagal jantung (2,3%), diabetes mellitus (2,3%), edema paru (2,3%) dan sirosis hepatis (2,3%). Faktor lain yang juga menjadi faktor penyebab lama rawat inap adalah dan usia (81,8%). | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN LAMA PERAWATAN PASIEN PPOK TERHADAP PERBAIKAN FUNGSI PARU DI RUANG RAWAT INAP PARU RSUDZA BANDA ACEH (Evans Rizqan Hendrawan, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |