//

ANALISIS STRUKTUR BENTUK MUSIKAL MUSIK TRADISIONAL RAPA’I UROUH DI SANGGAR RAPA’I UROUH POE TEU MEUREUHOOM KECAMATAN KUTA MAKMUR KABUPATEN ACEH UTARA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang putri rizky ramadhani - Personal Name
SubjectMUSICAL TRADITIONS
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Kata Kunci: Analisis, Struktur, Aceh, Rapa’i Urouh, seksi (passage). Penelitian yang berjudul “Analisis Struktur Bentuk Musikal Musik Tradisional Rapa’i Urouh Di Sanggar Rapa’i Urouh Poe Teu Meureuhoom Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara”. Masalah penelitian ini adalah menganalisis, yaitu penelaahan suatu pokok atas bagian-bagian, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian dan pemahaman arti dari keseluruhan bagian tersebut, yang di analisis adalah struktur bentuk musikal, atau dengan kata lain susunan suatu bagian dengan pola tertentu dari bentuk yang berkenaan dengan unsur-unsur musik dari musik tradisional Rapa’i Urouh Di Sanggar Rapa’i Urouh Poe Teu Meureuhoom Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara, dengan rumusan masalah (1) bagaimana bentuk musikal musik tradisional Rapa’i Urouh?, (2) bagaimana teknik penabuhan Rapa’i Urouh?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk teks musikal Rapa’i Urouh, dan untuk mendeskripsikan teknik penabuhan Rapa’i Urouh. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dan Jenis penelitian adalah deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian Rapa’i Urouh mempunyai dua bagian. Rapa’i pada bagian A terdiri dari 15 passage, dengan terdiri dari 1.368 birama, dan memiliki 58 motif. Rapa’i B terdiri dari 7 passage, memiliki 513 birama dan 31 motif secara ritmis. Pola ritme yang dibangun berdasarkan pola ritme interlocking, yakni mempersambungkan pola ritme yang satu dengan pola ritme yang lain. Dari pola ritme yang satu dengan pola ritme yang lain membentuk seksi-seksi yang pendek atau yang disebut dengan passage. Bentuk penyajian dengan setengah lingkaran dalam keadaan duduk bersila, sangat identik dengan ajaran Islam dalam pendidikan tradisional yang disebut dengan sistem khalaqah untuk menerima ajaran agama Islam. Penyajian seperti itu merupakan penyajian yang tidak mengandung pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat dalam berkesenian untuk mendapatkan pengetahuan agama lewat media kesenian sekaligus hiburan sebagai bentuk seni pertunjukan musik Islam. Teknik penabuhan Rapa’i Urouh menghasilkan dua bunyi utama, yaitu bunyi bum (suara rendah) dan bunyi tak (suara tinggi)

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

DINAMIKA DAN SEMIOTIKA KESENIAN RAPA’I PULOET GEURIMPHENG DI KECAMATAN KUTA BLANG KABUPATEN BIREUEN (ALI MURSALAN, 2019)

BENTUK PENYAJIAN RAPA’I RATEB DI SANGGAR AWAK AWAI DESA GLA MEUNASAH BARO (SEPTIAR NANDA, 2015)

POLA RITME RAPA’I HAJAT DI SANGGAR RAPA’I TUHA DESA LAMREUNG, ACEH BESAR (Reza Falevi, 2017)

PENYAJIAN RAPA’I SAMAN DI SANGGAR TANGLOENG DONYA DESA IE BEUDOH KECAMATAN SEUNAGAN TIMUR KABUPATEN NAGAN RAYA (Cut Masyitah, 2019)

PERTUNJUKAN RAPA¬’I BUBÈE DI KABUPATEN PIDIE JAYA (Nurul Afni, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy