//

PENGARUH PENGGUNAAN BETON RINGAN PADA DINDING DAN PLAT LANTAI TERHADAP PERILAKU PORTAL BAJA DAN BERAT KONSTRUKSI BANGUNAN RUMAH SUSUN BERLANTAI DELAPAN

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Muhammad Reza Rizky - Personal Name
SubjectCONCRETE - BUILDING CONSTRUCTION
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

Indonesia merupakan wilayah yang rawan terjadinya gempa maka penggunaan material beton ringan busa pada konstruksi gedung sangatlah cocok karena dapat mengurangi massa bangunan, sehingga dapat mengurangi gaya gempa pada bangunan tersebut. Struktur baja merupakan salah satu alternatif bahan struktur utama yang paling sering digunakan untuk gedung tingkat tinggi. Tujuan perencanaan ini adalah untuk mengetahui berapa besar perubahan berat sendiri (self weight) struktur gedung. Pada perencanaan ini direncanakan sebuah rumah susun bertingkat delapan dengan 4 model yaitu model 1 struktur baja dengan plat lantai beton konvensional dan dinding bata merah, model 2 struktur baja dengan plat lantai beton ringan busa dan dinding bata merah, model 3 struktur baja dengan plat lantai beton konvensional dan dinding batafoam, dan model 4 struktur baja dengan plat lantai beton ringan busa dan dinding batafoam. Model 1 digunakan sebagai kontrol perbandingan berat dengan model lainnya. Tahaptahap perhitungan yang dilakukan adalah perhitungan pembebanan (beban tetap dan beban sementara), analisis struktur, kontrol desain terhadap balok dan kolom. Untuk analisis struktur menggunakan bantuan software ETABS. Standar perencanaan ini berpedoman pada metode Load and Resistance Factor Design (LRFD) yang tertuang dalam SNI 03-1729-2002 (Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung) dan pembebanan gempa dihitung berdasarkan SNI-03-1726-2012. Setelah itu diperoleh keseluruhan berat struktur mencakup berat sendiri kolom dan balok. Dimensi kolom terbesar untuk setiap model secara berturut-turut adalah HWF-400.400.16.24, HWF-400.400.21.21, HWF350.350.19.19,HWF-350.350.12.19 dan dimensi balok terbesar untuk setiap model secara berturut-turut adalah IWF-400.300.9.14, IWF-400.300.9.14, IWF350.250.9.14,dan IWF-350.250.8.12. Untuk model 1 mempunyai berat struktur sebesar 382,025 ton, model 2 sebesar 370,561 ton, model 3 sebesar 304,769 ton dan model 4 sebesar 260,480 ton. Selanjutnya diperoleh perbandingan rasio berat antara model 2, 3 dan 4 terhadap model 1. Model 2 didapatkan penurunan berat sebesar 3%, model 3 sebesar 20,22% dan model 4 sebesar 31,82%. Sehingga gedung dengan model 4 lebih efektif digunakan karena terjadinya pengurangan berat sendiri struktur terbesar.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH PENGGUNAAN BETON RINGAN PADA DINDING DAN PLAT LANTAI TERHADAP PERILAKU PORTAL BAJA DAN BERAT KONSTRUKSI BANGUNAN RUMAH SUSUN BERLANTAI DELAPAN (Muhammad Reza Rizky, 2014)

PENGARUH VARIASI BEBAN DINDING DAN PELAT LANTAI DARI BATAFOAM DAN BETON RINGAN BUSA TERHADAP PORTAL DAN BERAT TOTAL BANGUNAN PADA RUMAH SUSUN BERTINGKAT DELAPAN (Fazlur Rahman Yafis, 2015)

PENGARUH PENGGUNAAN BETON RINGAN PADA DINDING DAN PLAT LANTAI TERHADAP BERAT STRUKTUR PORTAL BAJA UNTUK BANGUNAN HOTEL BERTINGKAT LIMA (Faridah, 2015)

KEKUATAN PORTAL BIDANG (PLANE FRAME) SATU PIAS PROFIL BAJA HOLLOW DENGAN DAN TANPA DINDING BETON RINGAN BUSA DIBEBANI BEBAN HORIZONTAL (SUATU PENELITIAN UNTUK PROFIL BAJA HOLLOW ISI BETON RINGAN BUSA UKURAN 40/80 MM DAN 50/100 MM) (IZZIL MUHADI, 2014)

KEKUATAN PORTAL BIDANG (PLANE FRAME) SATU PIAS PROFIL BAJA HOLLOW BERDINDING BETON RINGAN BUSA DIBEBANI BEBAN HORIZONTAL DENGAN VARIASI DIMENSI PROFIL (Riski Munandar, 2014)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy