Pemesinan staircase ini umumnya digunakan pada pemesinan layer-by-layer dan banyak digunakan pada komponen manufaktur jenis prototipe. Tindakan kesiapsiagaan menghadapi kegagalan pada operasi pemesinan yang telah direncanakan dan diharapkan manjadi sistem peringatan dini kerusakan pemesinan dengan menggunakan sinyal akustik dan getaran.Eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan dua sinyal, akustik dan getaran, yaitu tanpa sentuhan langsung dengan benda kerja dan dengan sentuhan pada benda kerja. Sedangkan operasi pemesinan tanpa cairan pendingin dilakukan pada mesin kendali numerik dengan putaran spindel yang sama serta variasi kedalaman mata potong 0,5mm, 0,75mm, 1mm dan 2mm. Pada pengolahan sinyal akustik berdasarkan variasi peringkat presentasi pengolahan data dimulai 10%, 50%, 90% telah dapat dijadikan sebagai pola pembanding dengan sinyal getaran. Sinyal akustik dan getaran yang dihasilkan telah menunjukkan suatu kriteria yang seragam dan dapat digunakan sebagai suatu sistem peringatan dini kerusakan pada suatu pemantauan kondisi operasi pemesinan. Kata kunci: Sistem peringatan dini, pemesinan staircase, akustik, getaran.