//
KAJIAN PENYIMPANAN SAWI HIJAU (BRASSICA JUNCEA L.) DALAM KEMASAN POLIPROPILEN PADA SUHU RENDAH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Cut Ida Rahmi - Personal Name |
---|---|
Subject | AGRICULTURAL EQUIPMENT POLYPROPYLENE MUSTARD |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan RINGKASAN Sawi hijau merupakan tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi hijau (Brassica juncea L.) dalam keadaan segar mempunyai daya tahan yang singkat sehingga perlu dilakukan pengemasan dan penyimpanan agar dapat memperpanjang daya simpan. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggemas sawi hijau dalam plastik berlubang dan disimpan pada suhu rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penyimpanan sawi hijau (Brassica juncea L.) dalam kemasan plastik Polipropilen dengan variasi lubang dan tanpa lubang pada suhu rendah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan variasi lubang pada kemasan polipropilen yaitu 4, 8, 12 dan tanpa lubang serta tanpa kemasan sebagai kontrol pada suhu penyimpanan 5°C. Pengambilan data dilakukan sebanyak 2 kali ulangan dengan analisa data tiap 2 hari sekali hingga konsumen menolak. Software yang digunakan untuk menganalisa data yaitu SPSS versi 16. Analisis mutu sawi hijau selama penyimpanan dilakukan terhadap susut bobot, kekerasan, total padatan terlarut dan uji organoleptik yang meliputi aroma, warna, tekstur, kesegaran dan penerimaan keseluruhan. Hasil penelitian diperoleh bahwa sawi hijau yang disimpan dalam kemasan plastik polipropilen dalam suhu 5°C mampu bertahan selama 6 hari sedangkan sawi hijau yang tanpa lubang (kontrol) mampu bertahan hingga 2 hari. Perlakuan terbaik diperoleh pada sawi hijau menggunakan kemasan plastik 4 lubang dengan nilai susut bobot 15,9%, kekerasan 1,1 Kg/cm², total padatan terlarut 2,6% Brix. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa lama penyimpanan dan variasi 4, 8, 12 lubang dan tanpa lubang berpengaruh terhadap susut bobot, kekerasan dan total padatan terlarut (TPT). Tingkat penerimaan panelis pada uji organoleptik aroma dengan skor 5 (aroma khas sawi hijau), warna dengan skor 4 (warna hijau dan tekstur kurang tegar), tekstur dengan skor 4 (tegar dan agak pucat), kesegaran dengan skor 4 (agak pucat) dan penerimaan keseluruhan dengan skor 4 (baik). | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KAJIAN KONSENTRASI GARAM DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP ASINAN SAWI PUTIH (BRASSICA JUNCEA L) (SETIA MAGFIRAH, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |