//

KEMENANGAN MERAH SAKTI DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH WALIKOTA SUBULUSSALAM PERIODE 2014-2019

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang SRI JUNI HANDAYANI - Personal Name
SubjectELECTIONS
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

ABSTRAK SRI JUNI HANDAYANI, 2014 Pemilukada Kota Subulussalam yang dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2013 dimenangkan oleh pasangan Merah Sakti-Salmaza. Namun dalam kemenganya menuai berbagai penolakan karena diketahui banyak terjadi kecurangan dalam proses kemenangan Merah Sakti-Salmaza seperti adanya keterlibatan penyelenggara pemilu dan keterlibatan kepala kepala kampong Kota Subulussalam sebagai tim pemenangan Merah Sakti-Salmaza. Sehingga pasangan yang kalah membawa kasus ini hingga ke meja Mahkamah Konstitusi yang menghasilkan putusan mengharuskan adanya pengulangan pemilihan di beberapa kecamatan di kota subulussalam yaitu di kecamatan Sultan Daulat dan diadakan pada tanggal 10 November 2013. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui proses berlangsungnya pemilukada Kota Subulussalam, untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan Merah Sakti terpilih kembali sebagai Walikota Subulussalam periode 2014-2019 dan untuk mengetahui Mengapa terjadi penolakan dari pasangan yang kalah terhadap kemenangan Merah Sakti. Data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini diantaranya diperoleh melalui penelitian kepustakaan, dan lapangan. Penelitian kepustakaan dengan cara membaca buku-buku, peraturan perundang-undangan yang menyangkut dengan permasalahan dalam penelitian ini. Sedangkan penelitian lapangan dilakukan dengan cara mewawancarai para informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemilukada berjalan ricuh, namun Merah Sakti dapat memenangkan kembali sebagai Walikota pada periode 2014-2019 di Kota Subulussalam disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: kampanye akbar, keberhasilan memimpin pada masa sebelumnya, kecintaan masyarakat terhadap sosok Merah Sakti, kedekatan Merah Sakti dengan masyarakat dan keikut sertaan marga. Penolakan dari pasangan yang kalah terhadap kemenagan Merah Sakti disebabkan karena: Merah Sakti dianggap menyalahi aturan pemulukada. Disarankan untuk periode yang akan datang masyarakat Subulussalam mampu meminimalisir konflik pada pemilukada dengan mengedepankan persainagan yang sehat. Kepemimpinan Merah Sakti pada periode ke dua ini dapat membawa banyak perubahan bagi masyarakat Kota Subulussalam agar mengoptimalkan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilukada sehingga tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran dalam pelaksanaanya. Kata Kunci: Pemilukada, Merah Sakti, Kota Subulussalam dan penolakan pasangan kalah. Banda Aceh, 3 Oktober 2014 Yang Menyatakan (Sri Juni Handayani)

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

KEMENANGAN TEUKU IRWAN DJOHAN DALAM PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 (STUDI PERBANDINGAN TERHADAP KEKALAHAN PADA PEMILIHAN WALIKOTA BANDA ACEH TAHUN 2012). (Muhammad Iqbal Siregar, 2016)

KEMENANGAN PASANGAN SUAIDI YAHYA DAN YUSUF MUHAMMAD PADA PILKADA KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2017 (SUATU ANALISIS TERHADAP BUDAYA POLITIK MASYARAKAT KOTA LHOKSEUMAWE) (SUCI ANNISA ERDA, 2018)

POLITIK IDENTITAS ETNIS PADA PILKADA 2017 (STUDI KASUS TERHADAP KEMENANGAN IRWANDI-NOVA DI KECAMATAN BINTANG KABUPATEN ACEH TENGAH) (Sabardi, 2019)

PERAN MEDIASI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (KPUD) PADA PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA KOTA BINJAI TAHUN 2010 (Berry Sutrisyan, 2014)

MOBILISASI SUMBER-SUMBER ADMINISTRASI OLEH CALON PETAHANA PADA PEMILUKADA SUBULUSSALAM TAHUN 2013 (Riki Rustandi, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy