//

PENGARUH PERSENTESE GEL DAN LAMA WAKTU PEREBUSAN PADA PEMBUATAN MIE SAGU

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang REZA FAHLEVI - Personal Name
SubjectNOODLES -COMMERCIAL PROCESSING
FOOD-TECHNOLOGY
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

Sagu (Metroxylon sp) merupakan salah satu komoditi pertanian di Indonesia. Sejauh ini penggunaan pati sagu belum dimanfaatkan secara maksimal dalam pembuatan mie. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses pembuatan mie sagu dengan menggunakan pengaruh persentase gel dan lama waktu perebusan untuk menghasilkan produk mie basah yang bermutu baik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang terdiri atas 2 (dua) faktor. Faktor I adalah persentase gel pati sagu (G) dan Faktor II adalah lama perebusan (P). Faktor I Persentase gel pati (G) yang terdiri dari tiga taraf yaitu G1 = 10 %, G2 = 15 % dan G3 = 20 %. Faktor II Lama perebusan (P) terdiri dari tiga taraf yaitu : P1 = 1 menit, P2 = 1,5 menit, P3= 2 menit. Setiap perlakuan diulang sebanyak dua kali sehingga didapat 18 satuan percobaan. Analisis terhadap mie sagu meliputi kadar air, kadar abu, kadar serat kasar, persentase mie putus dan uji organoleptik (warna, aroma, dan kekenyalan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh persentase gel (G) berpengaruh sangat nyata (P≤0,01) terhadap kadar air, persentase mie putus, warna, kekenyalan dan berpengaruh nyata (P≤0,05) terhadap aroma. Persentase gel cenderung meningkat dengan meningkatnya persentase gel yang ditambahkan, sebaliknya semakin rendah persentase gel maka kadar air semakin menurun. Sedangkan lama waktu perebusan (P) berpengaruh sangat nyata (P≤0,01) terhadap kadar air, persentase mie putus, warna, kekenyalan dan aroma. Interaksi antara persentase gel dan lama waktu perebusan (GP) berpengaruh sangat nyata (P≤0,01) terhadap kadar air mie basah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mie sagu dengan kualitas terbaik adalah dengan perlakuan persentase gel 20% (G3) dan lama waktu perebusan 1,5 menit (P2). Kata Kunci : Mie Basah, Pati Sagu, Persentase gel, Lama Waktu Perebusan

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

STUDI PENAMBAHAN BAYAM HIJAU, PANDAN DAN WORTEL SEBAGAI PEWARNA ALAMI DALAM PEMBUATAN MIE SAGU BASAH (Muhammad Rizal Fahmi, 2016)

PENGARUH LAMA FERMENTASI ALAMI PATI SAGU TERHADAP KARAKTERISTIK PATI DAN MUTU MI BASAH DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG NON TERIGU (MOCAF, TEPUNG UBI JALAR FERMENTASI, TEPUNG KACANG HIJAU) (Mulizani, 2017)

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG SAGU (METROXYLON SAGO) DENGAN PERSENTASE YANG BERBEDA PADA PEMBUATAN SOSIS DAGING AYAM TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK DAN DAYA IKAT AIR (ZUHRI, 2019)

SUBSTITUSI TEPUNG KANJI (MANIHOT ESCULENTA) DENGAN TEPUNG SAGU (DEUDAK SAGEE/METROXYLON SP) PADA PEMBUATAN KUE LAPIS (nurul husna, 2014)

PENGARUH PEREBUSAN BIJI DURIAN (DURIO ZIBETHINUS MURR) TERHADAP PRODUKSI BIOETANOL (ARRIZAL FACHRI, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy