//
KEHIDUPAN MASYARAKAT DI ACEH UTARA MASA DOM (1989-1998) DITINJAU DARI ASPEK SOSIAL DAN AGAMA (STUDI KASUS DI KECAMATAN LHOKSUKON) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | DELI HARDIANSYAH - Personal Name |
---|---|
Subject | HISTORY - EDUCATIONS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata kunci : Masyarakat, DOM, Sosial, Agama. Penelitian yang berjudul “ Kehidupan Masyarakat di Aceh Utara Masa DOM (1989-1998) Ditinjau dari Aspek Sosial dan Agama ”, ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kehidupan Masyarakat di Aceh Utara Masa DOM (1989-1998), dan untuk mengetahui bagaimana Pengaruh DOM terhadap Aspek Sosial dan Agama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, adapun jenis penelitian yang digunakan adalah metode sejarah. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer (berupa lisan dan tulisan) diperoleh dengan melakukan wawancara dengan para informan dan data sekunder (yang bersifat mendukung terhadap penelitian) diperoleh selama penelitian berlangsung, Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa, Kehidupan Masyarakat di Aceh Utara Masa DOM (1989-1998) sangat memprihatinkan akibat konflik, masyarakat tidak dapat menjalankan aktivitas sehari-hari sebagaimana biasanya, situasi dan kondisi keamanan tidak kondusif. Perekonomian masyarakat merosot, masyarakat tidak dapat mencari penghasilan yang layak. Aktifitas sosial hilang dengan sendirinya akibat pembatasan ruang gerak terhadap masyarakat, Pendidikan sempat terganggu, dengan serangkaian pembakaran gedung sekolah. Aktivitas keagamaan tidak ada, karena berlangsungnya larangan keluar pada malam hari (jam malam). | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PEMAHAMAN TOKOH PARTAI POLITIK LOKAL TENTANG NILAI-NILAI DEMOKRASI ( STUDI, DI KECAMATAN LHOKSUKON, KABUPATEN ACEH UTARA) (ZUHRA FIRDAUSINA, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |