//
UPAYA HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN CITRA PADA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Rika Lestari - Personal Name |
---|---|
Subject | PUBLIC RELATIONS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Ekonomi |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan NAMA : RIKA LESTARI NIM : 1101002020042 ABSTRAK A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya mengenai hasil laporan tentang upaya hubungan masyarakat dalam meningkatkan citra pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hubungan masyarakat pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh adalah meningkatkan kualitas hidup perempuan di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan, terutama di bidang hukum, ekonomi, politik, pendidikan, dan sosial budaya serta lingkungan. 2. Upaya-upaya humas untuk meningkatkan citra BP3A adalah dengan melakukan usaha untuk mengembangkan masyarakat agar tidak terlibat dalam kekerasan. 3. Hambatan-hambatan yang dihadapi humas pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh (BP3A) dalam menjalankan tugasnya adalah hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat yang merasa tidak dilayani atau dikabulkan permohonannya, kurangnya sarana, dan prasarana yang tersedia. B. Saran-saran Setelah menjalani masa praktek selama dua bulan pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh (BP3A), maka dari itu menyampaikan saran-saran yang kiranya dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan untuk masa yang akan datang sebagai berikut : 1. Agar visi pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh dapat berperan sebagaimana diharapkan, maka perlu adanya kerja sama dari seluruh pekerja untuk membina hubungan yang baik dengan masyarakat, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. 2. Partisipasi masyarakat perlu ditingkatkan sebagai upaya kemampuan lembaga dalam memajukan perempuan dan anak serta menghindari segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak. 3. Untuk mengurangi hambatan-hambatan yang dihadapi humas pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh yaitu dengan meningkatkan pelayanan dan melengkapi sarana/prasarana yang mendukung, seperti meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak dalam berbagai bidang serta meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS KONFLIK PERAN GANDA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PEGAWAI PEREMPUAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK ACEH (Chairil Amri, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |