//
UJI POTENSI SEDIAAN SALEP EKSTRAK BUAH TOMAT (LYCOPERSICUM ESCULENTUM) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SKIN LOSS PADA TIKUS WISTAR |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | ZURY AYU AGUSTINA - Personal Name |
---|---|
Subject | MEDICINAL PLANTS SKIN |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Kedokteran |
Tahun Terbit | 2012 |
Abstrak/Catatan Tomat (Lycopersicum esculentum) telah diketahui mengandung zat tomatin yang memiliki efek antiinflamasi dan vitamin C yang mendukung pembentukan kolagen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salep ekstrak buah tomat terhadap penyembuhan luka skin loss pada tikus wistar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terbagi dalam 4 kelompok yaitu 3 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol negatif. Masing-masing kelompok diulang 4 kali. Kelompok perlakuan terdiri dari salep ekstrak buah tomat dalam vaselin dengan konsentrasi 75%, 50% dan 25%. Kelompok kontrol negatif diberikan salep vaselin. Luka dibedah sampai ke lapisan subkutis dibuat dengan panjang dan lebar 1 cm pada bagian punggung dengan anastesi lidokain. Setiap kelompok diberikan perlakuan 2 kali sehari. Penyembuhan luka diobservasi setiap hari secara makroskopis dengan parameter peradangan akut (hiperemis), eksudat, hematoma dan krusta. Data dianalisis menggunakan Analisis Varian (ANAVA) dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian diperoleh bahwa rerata hari penyembuhan luka pada salep ekstrak buah tomat dengan konsentrasi 75%, 50%, 25% dan kontrol negatif masing-masing adalah 7,75 hari, 9,25 hari, 9,5 hari dan 13 hari. Hasil uji ANAVA (p | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan MORFOMETRI TESTES TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) JANTAN STRAIN WISTAR YANG DIBERI PAKAN HIPERKOLESTEROLEMIK DAN EKSTRAK TOMAT (LYCOPERSICUM ESCULENTUM) (Anggi Lieansyah, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |