//
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI STRATEGI THINK-TALK-WRITE PADA MATERI PECAHAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI STRATEGI THINK-TALK-WRITE PADA MATERI PECAHAN |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | YANTI FITRIANI - Personal Name |
---|---|
Subject | EDUCATIONAL MEDIA TEACHING METHODS MATHEMATICS - TEACHING |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata kunci: Pembelajaran Melalui Strategi TTW, Kemampuan Berpikir Kritis, pecahan Salah satu tujuan pembelajaran matematika dalam KTSP adalah siswa diharapkan memiliki kemampuan berpikir kritis yang meliputi kemampuan mengidentifikasi asumsi yang digunakan, merumuskan pokok-pokok permasalahan, mengungkap konsep, teorema serta mengevaluasi argumen yang relevan dalam menyelesaikan suatu masalah. Salah satu strategi yang relevan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah strategi pembelajaran kooperatif think-talk- write (TTW). Strategi pempelajaran TTW memberi pengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian yang berkaitan dengan penerapan strategi pembelajaran TTW pada materi pecahan di kelas VII SMPN 4 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis siswa melalui strategi TTW lebih baik dari pada siswa yang hanya memperoleh pembelajaran konvensional. Penelitian yang dilakukan berupa penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen true experimental design berdesain randomized control group pretest-posttest. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik acak yang menjadi kelas eksperimen (VII3) dan kelas kontrol (VII4). Hasil pengujian data kuantitatif menunjukkan bahwa salah satu data tidak berdistribusi normal, sehingga dapat dianalisis dengan statistik non parametrik uji peringkat bertanda wilcoxon taraf signifikan α = 0,05. Berdasarkan hasil analisis data terhadap skor kemampuan berpikir kritis diperoleh nilai Thitung = 45,5 dan nilai Ttabel = 91, hal ini berarti H0 ditolak dan akibatnya H1 diterima. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang mendapat pembelajaran dengan strategi TTW lebih baik dari pada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional pada materi pecahan. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK KELAS X SMA NEGERI 5 BANDA ACEH (Marhamah, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |