Mobil listrik adalah kendaraan alternatif yang menggunakan energi listrik dalam mengatasi ketersediaan krisis energi fosil dan polusi lingkungan yang di hadapi dewasa ini. Malem Diwa adalah tim mobil listrik Universitas Syiah Kuala yang mengikuti event Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) dan Shell Eco-Marathon Asia. Chassis Dynamometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur daya mobil listrik Malem Diwa. Chassis Dynamometer terdiri dari dua komponen utama chassis (mekanikal sistem) dan sensor Arduino. Sensor yang digunakan sensor arus ACS 758, sensor tegangan, sensor putaran, sensor load cell HX711, perangkat pendukung module micro SD-card dan LCD 4x20 I2C. Pengukuran daya mobil listrik Malem Diwa dilakukan dengan memberikan variasi beban sebesar 4.86 Nm, 9.56 Nm, 11.8 Nm dan pengujian tanpa beban. Pembebanan diberikan melalui mekanisme pengereman pada Chassis Dynamometer, hasil pengukuran ditampilkan pada LCD display dan direkam menggunakan module micro SD-card. Pengukuran dengan beban 4.86 Nm diperoleh efisiensi daya sebesar 54.1% pada 401 rpm, dengan torsi maksimum 4.11 Nm pada 409 rpm. Pengukuran dengan beban 9.56 Nm diperoleh efisiensi daya sebesar 68.8% pada 399 rpm, dengan torsi maksimum 6.31 Nm pada 399 rpm. Pengukuran dengan beban 11.8 Nm diperoleh efisiensi daya sebesar 53.3% pada 241 rpm, dengan torsi maksimum sebesar 9.16 pada 243 rpm. Pengukuran yang dilakukan tanpa beban uji tidak didapat nilai efisiensi konsumsi daya dan torsi maksimum. Hasil pengujian Chassis Dynamometer digunakan untuk menentukan performa dari suatu kendaraan mobil listrik.