Nuraida, "Analisis Pendapatan Pemilik Perahu Berrnotor di PPS (Pelabuhan Pendaratan Samudera) Lampulo Kota Banda Aceh" Dibawah bimbingan Bapak Ir, Edy Marsudi, M.Si sebagai pembimbing utama dan Bapak Ir. Azhar A Gani M.Sc sebagai pembimbing anggota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besamya besarnya pengaruh jumlah tangkapan ikan, harga jual ikan, biaya opersional terhadap pendapatan pemilik perahu bermotor di PPS (Pelabuhan Pendaratan Samudera) Lampulo Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan di PPS (Pelabuhan Pendaratan Samudera) Lampulo Kota Banda Aceh dengan menggunakan metode survey. Lokasi penelitian Kelurahan Lampulo Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh, hal ini disebabkan Kelurahan Lampulo mempunyai dermaga untuk para pemilik perahu dan merupakan salah satu PPS (Pelabuhan Pendaratan Samudera) yang paling besar di Kota Banda Aceh. Ruang lingkup penelitian terbatas pada masalah pendapatan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemilik perahu bermotor yang terdapat di PPS (Pelabuhan Pendaratan Samudera) Lampulo Kota Banda Aceh Adapun jumlah populasi sebanyak 3l orang nelayan yang memiliki perahu bermotor. Metode penarikan sampel dilakukan secara simple random sampling (sampel acak sederhana). Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang lebih beragam dari para pemilik perahu bermotor. Adapun besamya sampel yang diambil adalah 50% dari total populasi pemilik perahu bermotor, sehingga total sampel sebesar 16 orang pemilik perahu bermotor.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor jumlah tangkapan, harga jual dan biaya operasional berpengaruh nyata terhadap pendapatan pemilik perahu bermotor. Hal ini disebabkan dengan bertambahnya jumlah tangkapan ikan akan meningkatkan pendapatan yang diterima oleh nelayan dan pemilik perahu, sedangkan harga jual ikan yang tinggi memberikan keuntungan yang nyata dimana dengan harga tinggi maka selisih antara pengeluaran dan penerimaan akan semakin besar. Pada penggunaan biaya opersional sangat dipengaru hi oleh kondisi alam dan jangkauan kegiatan melaut serta lamanya melaut, dengan demikian semakin lama melaut dan jauh maka akan semakin besamya pengeluaran biaya operasional yang harus dikeluarkan dan pada akhimya pendapatan yang diterima oleh nelayan dan pemilik perahu semakin kecil. Adapun saran yang dapat penulis berikan berdasarkan kesimpulan di atas yaitu diharapkan kepada para nelayan dan pemilik perahu bermotor agar mampu mengoptimalkan perahu dan jumlah tangkapan sehingga dapat berpengaru h terhadap jumlah tangkapan, dan menekan besarnya biaya operasional melaut. Pada penggu naan biaya operasional, sebaiknya para nelayan lebih mengenal teknologi, sehingga mereka dapat menentukan letak posisi ikan dengan menggunakan tekn ologi tersebut dan pada akhirnya memudahkan kegiatan melaut bagi para nelayan