MUQADAM "Analisis Keuntungan Usaha Tani Tumpangsari Kedelai dan Jagung Di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang" di bawah bimbingan Bapak Dr. Ir. Fajri, M.Sc selaku pembimbing utama dan Bapak Dr. Ir. Sofyan, M. Agric.Sc selaku pembimbing kedua. Dalam penyelenggaraan suatu cabang usaha tani, setiap petani berusaha memperoleh hasil yang tinggi dengan berbagai cara, salah satu di antaranya dengan penanaman dari dua atau lebih jenis tanaman seumur yang ditanam serentak dengan membentuk barisan lurus untuk tiap jenis tanaman yang di tanam berseling pada lahan yang sama yang sering disebut dengan sistem penanaman tumpang sari (inter cropping). Permasalahan yang dipertanyakan dalam penelitian ini, bagaimana keuntungan (Rentabilitas) yang diperoleh petani dari usaha tani Tumpangsari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diperoleh petani pada sistem Usaha tani Twnpangsari kedelai dan jagung pada satu musim tanam per satuan luas usahatani. Penelitian ini dilakukan di kecamatan Seruway kabupaten Aceh Tamiang yang meliputi tiga buah desa dan dua puluh orang petani sampel dengan menggunakan metode survey. Penentuan desa sampel di tentukan secara purposive sampling dan teknik pengambilan sampel yaitu sample random sampling. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa luas garapan rata-rata usaha tani tumpangsari kedelai dan jagung adalah sebesar 0,85 Hektar per petani sampel dengan jumlah penggunaan modal rata-rata untuk biaya produksi Rp. 5.407.460,91 per hektar dengan produksi rata-rata kedelai sebesar 1.412, 79 kg per hektar dan rata-rata jagung sebesar 1.304,57 kg per hektar. Nilai produksi rata-rata adalah sebesar Rp.8.444.893,07 per hektar. Pendapatan yang diperoleh petani dari sistem Usahatani Tumpangsari kedelai dan jagung selama proses produksi berlangsung rata-rata adalah Rp.3.037.432, 16 per hektar per musim tanaman.Perhitungan rentabilitas Usahatani Tumpangsari kedelai dan jagung di daerah penelitian di peroleh, R = 56, 17 persen atau berilai positive. Usaha tani tersebut menguntungkan.