Suhu lingkungan yang tinggi merupakan salah satu penyebab ayam broiler mengalami stres panas. Pada penelitian ini, ekstrak jaloh (Salix tetrasperma Roxb) digunakan sebagai penangkal stres panas pada ayam broiler. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jaloh (Salix tetrasperma Roxb) dalam air minum terhadap kadar lemak dan kadar air otot (intramuskular) pada ayam broiler yang mengalami stres panas. Penelitian ini menggunakan 15 ekor ayam broiler strain MB 90 umur 21 hari, ditempatkan pada kandang individu dan pada suhu 34±1ºC selama 4 jam/hari (12.00-16.00) dilakukan selama 7 hari berturut-turut. Perlakuan yang diterapkan adalah P0 (Kontrol/tanpa ekstrak jaloh dalam air minum); P1 (ekstrak jaloh dosis 50 mg/l dalam air minum); P2 (ekstrak jaloh dosis 100 mg/l dalam air minum) sebanyak 5 kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA, apabila terdapat pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil analisis menunjukkan bahwa ayam broiler yang mengalami stres panas dan diberi ekstrak jaloh (Salix tetrasperma Roxb) dalam air minum dapat meningkatkan kadar lemak intramuskular dan menurunkan kadar air daging pada ayam broiler. Pada uji kadar lemak menunjukkan bahwa ekstrak jaloh dapat mengurangi kandungan lemak secara berlebihan seperti pada perlakuan 100 mg/l ekstrak jaloh dalam air minum menunjukkan hasil 16.63% dan ekstrak jaloh juga mempengaruhi kadar air daging ayam broiler pada pemberian dosis 100 mg/l dapat menurunkan kadar air daging mencapai 44.52%, sehingga dosis ekstrak jaloh 100 mg/l dalam air minum yang direkomendasikan. Disimpulkan bahwa, pemberian ekstrak jaloh dalam air minum dapat meningkatkan kadar lemak dan menurunkan kadar air otot intramuskular pada ayam broiler yang mengalami stres panas. Kata Kunci: Stres panas, ekstrak jaloh, kadar lemak dan kadar air