Hafidhah "Analisis Pendapatan Usaha Pengolahan Ikan di Desa Lampulo Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh". Dibawah bimbingan Ibu Agustina Arida, SP, M.Si sebagai pembimbing utama dan Bapak Dr. Ir. Fajri Jakfar, M.Sc sebagai pembimbing anggota. Adapun permasalahan dalam penelitian ini apakah usaha pengolahan ikan di Desa Lampulo Kecamatan Kuta Alam dapat memberikan pendapatan yang layak bagi rumah tangga dan usaha pengolahan ikan mana yang mendapatkan penghasilan lebih banyak. Penelitian dilakukan pada industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan ikan di Desa Lampulo Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh. Objek penelitian berhubungan dengan analisis pendapatan usaha tersebut.Adapun tujuan penelitian ini mengetahui pendapatan usaha pengolahan ikan di Desa Lampulo Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh, serta jenis usaha pengolahan ikan mana yang mendapatkan penghasilan lebih banyak. Populasi penelitian adalah seluruh industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan ikan di Desa Lampulo. Sampel penelitian adalah seluruh populasi sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Adapun jumlah populasi penelitian yaitu untuk pengusaha pengolah ikan yaitu terdapat 6 orang pengolah ikan. Untuk jenis olahan ikan asin yaitu besarnya pendapatan diterima mencapai Rp.2.17.501 per bulan. Untuk jenis olahan ikan kayu besarnya pendapatan yang diterima mencapai Rp.6.153.333 per bulan dan untuk jenis olahan abon ikan mencapai Rp.1.146.792 per bulan. Serta besarnya pendapatan olahan dendeng ikan sebesar Rp.203.333 per bulan. Berdasarkan hasil analisis benefit cost ratio maka usaha ikan asin sebesar BC ratio = 1,26, ikan kayu BC ratio = 1,40, abon ikan BC ratio = 1,39 dan dendeng ikan BC ratio = 1,12%. sedangkan dari hasil pengujian Rentabilitas diperoleh hasil dari ikan asin yaitu Rentabilitas = 25,66%, untuk ikan kayu Rentabilitas = 39,84%, untuk abon ikan Rentabilitas = 29,20% dan untuk dendeng ikan Rentabilitas = 29,07%. Oleh karena itu maka usaha ikan kayu merupakan usaha yang paling menguntungkan yang dikembangkan. Sedangkan BEP jumlah produksi untuk ikan asin sebesar 406,46 Kg per bulan, ikan kayu sebesar 767,34 Kg per bulan, abon ikan sebesar 28,2 Kg per bulan dan dendeng ikan sebesar 27.97 Kg .Adapun saran yang dapat penulis berikan berdasarkan kesimpulan di atas yaitu agar tingkat keuntungan yang diperoleh selama ini, tidak terjadi penurunan, maka pengelolaan usaha pengolahan ikan secara lebih besar akan sangat membantu pengusaha dalam menjaga tingkat keuntungan tersebut.