//

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN PELAJAR UNTUK AKTIVITAS MANDATORY DI GAMPONG KEURAMAT BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang M. Latiful Khabir Alfarisi - Personal Name
SubjectTRANSPORTATION ENGINEERING
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Teknik
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Pertumbuhan pelajar dan perkembangan suatu kawasan memiliki kontribusi yang sangat besar bagi peningkatan kebutuhan pelajar di Gampong Keuramat. Meningkatnya kebutuhan pelajar dapat menambah jumlah pergerakan aktivitas sehari-hari. Gampong Keuramat merupakan gampong yang terletak di Kecamatan Kuta Alam yang diarahkan kepada fungsi pemanfaatan ruang untuk permukiman, pusat perdagangan dan jasa, dan pengembangan pendidikan terbesar di Kecamatan Kuta Alam. Selain itu letak geografis Gampong Keuramat berada dekat dengan pusat kota Banda Aceh dan terletak di antara gampong lain di Kecamatan Kuta Alam, ditambah lagi pelajar cenderung menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan angkutan umum untuk menuju tempat tujuan, sehingga permasalahannya sangat berdampak pada sistem transportasi. Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik bangkitan perjalanan untuk tujuan mandatory yang merupakan aktivitas utama dan rutin yang dilakukan pelajar setiap harinya seperti aktivitas sekolah. Penelitian ini mengambil lokasi pada Gampong Keuramat dengan objek yang ditinjau adalah anggota keluarga yang berprofesi sebagai pelajar yaitu pelajar SMP/sederajat dan pelajar SMA/sederajat. Pengumpulan data primer dilakukan dengan pengisian kuesioner dan wawancara oleh penduduk (home interview survey) pada 93 kepala keluarga yang terbagi dalam 5 lorong di Gampong Keuramat. Berdasarkan jawaban responden diketahui bahwa mayoritas rumah yang memiliki pelajar 1 orang sebesar 91,18% yang terdiri dari 44,12% pelajar SMP/sederajat dan 47,06% pelajar SMA/sederajat. Hasil kuesioner juga menunjukkan rumah yang memiliki 1 anggota keluarga sebagai pelajar SMP/sederajat dan pelajar SMA/sederajat sebesar 48,4% dan 51,6%, jumlah pendapatan keluarga berkisar antara Rp 2.500.000 – Rp 5.000.000 dengan persentase 50,5%. Jenis moda yang paling banyak digunakan oleh pelajar untuk melakukan perjalanan dengan tujuan mandatory adalah sepeda motor yaitu sebesar 51,38%, dengan tingkat kepemilikan SIM C sebesar 26,13%. Berdasarkan hasil pengujian regresi dengan menggunakan software SPSS-19 (Statistical Product and Service Solution) diperoleh model terbaik secara statistik Y = -0,116 + 1,237 X1 + 0,698 X4 + 0,270 X6, dengan nilai determinasi (R2) sebesar 0,746 yakni bangkitan perjalanan menuju sekolah yang terjadi pada Gampong Keuramat sebesar 74,6% ditentukan oleh variabel bebas (X1) jumlah pelajar dalam keluarga, (X4) pelajar yang menggunakan moda sepeda motor dan (X6) pelajar yang menggunakan moda lain-lain. Kata kunci: bangkitan perjalanan pelajar, aktivitas mandatory, regresi linear berganda.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN OLEH PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA UNTUK TUJUAN MANDATORY DI GAMPONG ATEUK JAWO (AGUNG DARMAWAN, 2014)

POLA BANGKITAN PERGERAKAN PENDUDUK PADA KABUPATEN ACEH BARAT DAYA (Akbar Hikmi, 2017)

POLA BANGKITAN PERJALANAN DALAM SUATU KAWASAN (STUDI KASUS: KAWASAN LAMPULO KOTA BANDA ACEH) (Suriyadi, 2017)

POLA BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN STRUKTUR DAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN MUTIARA KABUPATEN PIDIE (EDWARD ZEEN, 2019)

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN OLEH PELAJAR SMA UNTUK TUJUAN MARDATORY DAN MAINTENANCE PADA KECAMATAN PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR (Dodi Saputra, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy