Ftabel yaitu 31,231 >2,71. Dengan koefisien determinasi R2 = 61,70 %. Adapun jumlah permintaan kerupuk emping melinjo rata-rata 53 Kg per bulan dan jumlah penjualan sebanyak 45 Kg per bulan, sedangkan kerupuk udang 33 Kg per bulan dan penjualannya sebanyak 28,71 Kg per bulan. Adapun saran yang dapat penulis berikan pada penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut: Disarankan kepada pihak rumah makan dan restoran untuk yang mengkonsumsi kerupuk emping melinjo sesuai dengan kondisi kebutuhan sehingga dalam mengkonsumsi kerupuk emping melinjo tidak terbuang yang diakibatkan tidak ada yang mengkonsumsinya dari pelanggan. " /> //
ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN RUMAH MAKAN DAN RESTORAN TERHADAP EMPING MELINJO DI KOTA BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Nidya Afrila - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Nidya Afrila dengan Judul Skripsi "Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Rumah Makan dan Restoran Terhadap Emping Melinjo di Kota Banda Aceh", dengan Pembimbing utama Bapak Dr. Ir. Mustafa Usman, M.S dan Pembimbing kedua Ibu Agustina Arida, SP M.Si Permasalahan dalam penelitian yaitu Apakah (1) Harga emping melinjo (2) Harga kerupuk udang (barang subtitusi), (3) Harga minyak ma.kan (barang komplementer), (4) Jumlah pelanggan dan (5) Pendapatan rumah makan dan restoran mempengaruhi permintaan rumah makan dan restoran terhadap emping melinjo di Kota Banda Aceh. Objek yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi pada restoran yang mengkonsumsi emping melinjo di daerah penelitian. Ruang lingkup penelitian meliputi pennintaan atau konsumsi emping melinjo per rumah makan dan restoran berdasarkan (1) Harga emping melinjo (2) Harga kerupuk udang (barang subtitusi), (3) Harga minyak makan (barang komplementer), (4) Jumlah pelanggan dan (5)Pendapatan rumah makan dan restoran.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor (1) Harga emping melinjo (2) Harga kerupuk udang (barang subtitusi), (3) Harga minyak makan (barang komplementer), (4) Jumlah pelanggan dan (5) Pendapatan rumah makan dan restoran mempengaruhi permintaan rumah makan dan restoran terhadap emping melinjo di Kota Banda Aceh. Populasi penelitian ini adalah semua rumah makan yang ada di Kota Banda Aceh. Oleh karena populasi hanya 16 unit rumah makan dan restoran yang terdapat di Kota Banda Aceh (BPS 2003). Penentuan responden rumah makan dan restoran diambil sebanyak 100% Secara serempak (1) Harga emping melinjo (2) Harga kerupuk udang (barang subtitusi), (3) Harga Minyak makan (barang komplementer) (4) Jumlah pelanggan dan (5) Pendapatan rumah makan dan restoran. terhadap permintaan kerupuk emping melinjo (Y) di Kota Banda Aceh. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji Fcari> Ftabel yaitu 31,231 >2,71. Dengan koefisien determinasi R2 = 61,70 %. Adapun jumlah permintaan kerupuk emping melinjo rata-rata 53 Kg per bulan dan jumlah penjualan sebanyak 45 Kg per bulan, sedangkan kerupuk udang 33 Kg per bulan dan penjualannya sebanyak 28,71 Kg per bulan. Adapun saran yang dapat penulis berikan pada penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut: Disarankan kepada pihak rumah makan dan restoran untuk yang mengkonsumsi kerupuk emping melinjo sesuai dengan kondisi kebutuhan sehingga dalam mengkonsumsi kerupuk emping melinjo tidak terbuang yang diakibatkan tidak ada yang mengkonsumsinya dari pelanggan. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS PEND APATAN DAN PEMASARAN EMPING MELINJO DI KECAMA TAN PEUKAN BARO KABUPATEN PIDIE (Cut Aja Husna, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |